Batu Karang yang Teguh
Augustus Toplady, adalah salah seorang pengkhotbah muda Inggris. Ia telah menempuh perjalanan sepanjang jalan dekat tebing saat badai melanda dan berlari ke sebuah gua untuk berteduh. Dia telah beruntung menemukan tempat persembunyian di antara bukit batu, dan sementara menunggu badai berlalu ia mulai merenungkan kaitan antara tempatnya berlindung dengan pertolongan dari Allah dari badai kehidupan.
Kata-kata untuk nyanyian rohani mulai terbentuk dalam pikirannya saat itu. Namun, Augustus tidak memiliki kertas untuk menuliskan kata-kata tersebut. Ia kemudian menemukan sebuah kartu permainan dan mulai menuliskan lirik lagu Rock of Ages (Batu Karang yang Teguh) yang begitu terkenal.
Batu Karang yang teguh.
Kau tempatku berteduh,
Kar’na dosaku berat,
Dan kuasanya menyesak,
Oh bersihkan diriku,
Oleh darah lambung-Mu.
(Kidung Jemaat No.37, Yamuger)
Berikut ini adalah lampiran lirik lagu aslinya, Rock of Ages, yang begitu indah dan sarat makna.
Rock of Ages, cleft for me,
let me hide myself in thee;
let the water and the blood,
from thy wounded side which flowed,
be of sin the double cure;
save from wrath and make me pure.
Not the labours of my hands
can fulfill thy law’s commands;
could my zeal no respite know,
could my tears forever flow,
all for sin could not atone;
thou must save, and thou alone.Nothing in my hand I bring,
simply to the cross I cling;
naked, come to thee for dress;
helpless, look to thee for grace;
foul, I to the fountain fly;
wash me, Savior, or I die.
While I draw this fleeting breath,
when mine eyes shall close in death,
when I soar to worlds unknown,
see thee on thy judgment throne,
Rock of Ages, cleft for me,
let me hide myself in thee.
en.wikipedia.org/wiki/Rock_of_Ages_(Christian_hymn)
Pikirkanlah apa yang Anda hadapi sekarang. Pikirkanlah segala pergumulan dan masalah yang Anda hadapi. Apakah Anda memerlukan tempat untuk berlindung dari badai ini? Seperti yang dialami oleh Toplady, Anda dan saya dapat menemukan perlindungan itu di dalam Allah.
Ibarat berada di dalam keadaan badai petir atau topan, Anda pasti memutuskan untuk tidak berada di luar ruangan. Ada banyak bahaya yang mengancam. Begitulah dengan badai di dalam hidup ini. Temukan tempat perlindungan itu sekarang, mintalah Tuhan untuk melindungi Anda. Tinggallah di dalam Batu Karang yang Teguh–tempat kita berteduh.