Belajar dari Asada Mao | Berita Olimpiade Musim Dingin Sochi
Olimpiade musim dingin Sochi berakhir hari ini. Di antara sederetan atlet yang mengukir prestasi dan rekor, Asada Mao, atlet figure skate cantik asal Jepang ini menyita perhatian dunia dalam perhelatan final figure skate di Olimpiade Musim Dingin Sochi Rusia 2014. Media Jepang dan juga media asing berebut mendapatkan wawancara eksklusifnya. Bukan karena dia dapat medali emas. Asada Mao justru hanya bisa finis di posisi enam. Finis posisi enam? Jadi, apa yang membuat Asada Mao menjadi buah bibir masyarakat dunia?
Bakat seseorang yang membawanya ke puncak, tetapi karakternya yang membuat dia bertahan di sana.
~Konser The Creator Sari Simorangkir
Mengenal Asada Mao
Asada Mao, lebih akrab dipanggil Mao-chan adalah pemenang medali perak Olimpiade musim dingin 2010 di Vancouver Kanada. Hanya berselisih poin tipis dengan atlet asal Korea Selatan Kim Yuna. Di acara pemberian medali, Asada Mao tidak bisa membendung tangis penyesalannya. Sedih karena tidak dapat medali emas, hadiah yang ingin dipersembahkan untuk ibunya. Sedih karena hanya dapat juara dua, dari keinginannya mendapat podium tertinggi.
Sejak saat itu, Asada Mao menyatakan untuk terus berlatih keras agar bisa kembali ke panggung Olimpiade. Latihan dan kompetisi terus diikutinya guna mempertajam teknik triple axel, teknik kunci yakni berputar 3,5 kali yang hanya bisa dilakukan olehnya seorang diri di dunia.
Lewat jatuh bangun, darah yang mengucur dari badannya akibat tergores sepatu ice skating yang tajam membuat Asada Mao hampir menguasai teknik kunci tersebut. Namun pada 2011, dia harus mundur dari putaran final kejuaraan dunia di Rusia sebab ibunya meninggal karena sirosis hati di Rumah Sakit Nagoya. Kematian ibu tercinta sempat membuatnya terpukul. Pertumbuhan badannya juga membuat dia tidak bisa lagi melompat seperti dahulu. Beberapa kali dia gagal dan terjatuh dalam program figure skate-nya. Namun bersama pelatihnya, Satou Nobuo, Asada Mao mengulang kembali latihannya dari awal, belajar dari teknik dasar kembali.
1 thoughts on “Belajar dari Asada Mao | Berita Olimpiade Musim Dingin Sochi”