Belajar dari Tulang Jonny Sinaga – Bagaimana Tahan Tekanan
Kisah Tulang Jonny Sinaga
Tulang bercerita bahwa ia memiliki hubungan baik dengan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. Jadi ketika ditugaskan membereskan barang-barang, Tulang Sinaga dengan cepat dan cekatan melaksanakannya sebelum batas waktunya. Hasil pekerjaannya pun baik dan memuaskan. Inilah yang membuat hubungannya dengan Bapak Menteri berjalan baik. “Kalau ada pekerjaan berat, berikan saja pada Bapak Sinaga, semuanya pasti bisa beres,” begitu kata Tulang menirukan ucapan Bapak Menteri.
Dalam ceritanya kemudian, Tulang Jonny Sinaga menyinggung kisah ketika menjabat Kepala Biro Keuangan Kementrian Luar Negeri. Sebelum ditugaskan di Kedubes RI di Tokyo Jepang. Tulang dilantik menjadi Kepala Biro Keuangan menggantikan pejabat sebelumnya yang terkena kasus korupsi. Kala itu, atasan Tulang berkata padanya, bahwa tidak ada lagi orang yang bisa dipercaya, kecuali Tulang sendiri. Akhirnya Tulang Jonny Sinaga lah yang terpilih menduduki kursi panas Kepala Biro Keuangan.
Saya mencari literatur dan informasi mengenai kisah ini dan menemukan satu beritanya seperti yang dikutip Majalah Tempo. Majalah Tempo memberitakan kasus ini “Kasus Korupsi Blangko Kosong Diplomat Pejambon”. Tulang Jonny Sinaga dilantik sebagai Kepala Biro Keuangan menggantikan pejabat lama, Ade Wismar Wijaya, yang dicopot sepekan sebelumnya. Itu dikarenakan Ade terlibat kasus tiket diplomat seperti yang dilansir Tempo. Tulang Sinaga dilantik menjadi Kepala Biro kala kondisi Biro Keuangan Kemenlu compang-camping akibat pejabat biro keuangan lainnya juga dipecat. Selain Ade Wismar, Kementerian juga mencopot sejumlah pejabat biro keuangan lainnya. Mereka adalah Kepala Bagian Pelaksana Anggaran merangkap Bendahara Keuangan, Syarif Syam Arman, serta Kepala Subbagian Administrasi dan Pembiayaan Perjalanan Dinas Ade Sudirman. Keduanya juga dikenai sanksi disiplin berat. Tak boleh menangani tugas apa pun.
Perubahan di Tangan Tulang Jonny Sinaga
Dalam keadaan labil karena pergantian pimpinan dan pencopotan akibat kasus korupsi, Tulang Sinaga tetap bertahan dan memimpin 200 staf dan membawa perubahan dalam tubuh Biro Keuangan Kementrian Luar Negeri. Dalam tempo dua tahun, semua masalah pun berhasil diselesaikan. Tapi itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada begitu banyak tantangan dan tekanan dari dalam dan luar. Beberapa pegawai dan pejabat pernah mencoba mengancam Tulang ketika hendak menyentuh suatu program. Tulang berkata, kala itu orang-orang sepertinya sudah minum lebih dahulu hingga terlihat beringas. Namun Tulang tidak bergidik. Tetap kuat dan tahan tidak undur meskipun dengan resiko nyawa menanti. Lewat serangkaian adu pendapat pada akhirnya mereka mundur dan meninggalkan Tulang.
Hari-hari menjabat Kepala Biro Keuangan pun tidak mudah. Beberapa kali Tulang diperingati untuk tidak menerima makanan atau minuman yang diberikan di kantor. “Lebih baik bawa makanan dari rumah,” begitu kata Tulang kepada kami bersembilan menirukan ucapan seorang pegawai di Kemenlu. Tapi, Tulang tetap yakin tidak terpengaruh. Tidak ada rasa takut dalam dirinya untuk menentang beberapa gratifikasi dari para pejabat badan keuangan. Bahkan Tulang pun bercerita, ketika dia menolak menerima kalender dan buku agenda, seluruh kantor mendadak ribut. Sebab belum pernah dalam sejarah ada seorang pejabat yang menolaknya.
Dua tahun mengabdi dan memimpin perubahan di tubuh Biro Keuangan Kementrian Luar Negeri, Tulang Sinaga mendapat kepercayaan bertugas di luar negeri. Tulang pun akhirnya menjadi Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar RI di Jepang hingga kini.
4 thoughts on “Belajar dari Tulang Jonny Sinaga – Bagaimana Tahan Tekanan”