Belajar dari Tulang Jonny Sinaga – Bagaimana Tahan Tekanan
Kunci Sukses : Tahan Menghadapi Tekanan
Saat itu seorang teman kenshuusei bertanya, “Bagaimana Tulang bisa bertahan menghadapi tekanan itu?” Saya pun bergidik dan memperbaiki posisi duduk saya di sofa empuk kediaman Tulang. Pikiran saya melayang mengingat para pejabat kunci di Indonesia yang gagal bertahan menghadapi tekanan. Sebut saja Rubi Rubiandini, mantan Kepala Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang sebelumnya juga menjabat Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Bapak Rubi juga berpredikat dosen teladan dan terinspiratif versi mahasiswa ITB pada 2009, dan pernah menjadi Wakil Ketua TP3M Kementerian ESDM pada 2010. Pada periode 2006-2007, Bapak Rudi juga menjabat Direktur Utama PT LAPI ITB. “Bagaimana mungkin seseorang dari ilmuwan dan praktisi mudah terpengaruh hingga akhirnya jatuh di lumpur korupsi?” begitu komentar sebagian teman dan kakak kelas di ITB.
Dalam sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Selasa 7/1/2014, Bapak Rudi naik ke atas kursi dengan nada suara mulai pelan, Beliau mengaku banyak tawaran pemberian uang kepadanya dan selalu ditolak. Namun, Bapak Rudi akhirnya menerima uang-uang itu.
“Bahwa benar saya menerima suap. Itu pun setelah saya menahan diri selama lima bulan dari Januari hingga Mei. Adapun gratifikasi itu saya tolak berulang-ulang. Namun, ketika ada kebutuhan logistik meminta sesuatu, sementara yang menawarkan diri untuk memberikan gratifikasi begitu banyak,” kata Rudi dengan nada terbata-bata seperti yang dikutip dari Kompas. Bapak Rudi adalah pribadi yang baik, namun akhirnya tidak tahan melawan tekanan. Itu yang dapat saya simpulkan dari artikel Kompas yang telah di-share lebih dari 500 kali.
Cara Tulang Sukses Hadapi Tekanan
Sambil mengingat kembali kasus korupsi itu, saya menunggu jawaban Tulang Sinaga. Dengan suaranya yang lembut, Tulang menjawab, kalau kita hanya berusaha berusaha terus melawan tekanan, kita pasti terjatuh. Itu karena tekanan begitu kuat sedang kita begitu rapuh. Kita tidak mungkin sanggup bertahan menghadapi tekanan itu hanya dengan kekuatan sendiri.
“…Sebab justru dalam kelemahanlah kuasa Tuhan menjadi sempurna”
Tulang kemudian melanjutkan kisahnya. Yang saya tangkap: kita tidak perlu berlagak kuat, berusaha sendiri melawan tekanan, itu tak ada artinya. Itu justru yang akan membuat kita rapuh, bagaikan pondasi rumah di atas pasir. Kelihatannya tegak dan megah, namun bisa ambruk kapan saja. Satu-satunya yang kita perlukan adalah kerendahan hati, mengakui kelemahan diri di hadapan Tuhan. Sadar bahwa saya tidak mampu apa-apa tanpa pertolongan Tuhan. Sadar bahwa segalanya adalah dari Tuhan, tidak terkecuali nafas dan denyut nadi ini.
Sikap hidup dan kesadaran bahwa saya tidak mampu, saya bakal celaka inilah yang kita perlukan. Sebab tanpa kesadaran ini, kita tidak akan pernah sampai pada pertolongan Tuhan. Tidak akan pernah.
4 thoughts on “Belajar dari Tulang Jonny Sinaga – Bagaimana Tahan Tekanan”