Berguna Bagi Sesama
Masih lanjut dengan kisah mengenai Yonatan, dia meninggal dalam usia yang terbilang muda, dan gugur sebagai pahlawan dalam medan tempur. Dalam pertempuran sengit yang terjadi antara tentara Israel dan tentara Filistin di pegunungan Gilboa, ia tewas bersama dengan Saul dan adik-adiknya. Kematian Yonatan, Saul, dan adik-adiknya menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi Bangsa Israel. Itu terlihat dari ratapan dan puasa perkabungan yang mereka lakukan selama 7 hari.
Ketika Daud mendengar bahwa pahlawan Israel telah gugur, sebuah mazmur pun mengalir sebagai gambaran kepedihan yang mendalam, yang tergores di dalam kalbu Daud. “Betapa gugur para pahlawan di tengah-tengah pertempuran! Yonatan mati terbunuh di bukit-bukitmu. Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan. Betapa gugur para pahlawan dan musnah senjata-senjata perang!” (2 Samuel 1:25-27). Dalam sejarah Israel, Yonatan dikenang sebagai pahlawan yang baik, setia, penuh kasih, dan dicintai banyak orang.
Sampai hidupnya berakhir, kita tidak menemukan kesalahan fatal yang dilakukan oleh Yonatan di dalam Alkitab. Yang banyak dikemukakan adalah keunggulan kepribadian, prestasi, kasih yang besar, yang digoreskan oleh Yonatan selama bertahun-tahun dalam kehidupannya. Yonatan membuktikan bahwa dirinya adalah manusia yang berguna bagi sesama. Bagaimana dengan Anda?