Berikan Kesempatan Lagi
Setiap orang tentu mendapatkan pengalaman baru bila ia mendapatkan tugas baru. Anak kecil yang ingin naik sepeda, tidak akan langsung bisa begitu dia belajar. Dalam proses belajar tersebut, ia akan mengalami sesuatu yang belum pernah ia alami, misalnya jatuh dari sepeda atau menabrak sesuatu. Akan ada saat-saat di mana kegagalan datang dan menyurutkan semangat kita. Lain lagi saat ada seseorang yang kita kasihi menyakiti hati kita. Hati begitu sakit, tidak ingin rasanya untuk memaafkan. Namun, kita diingatkan untuk selalu berikan kesempatan lagi.
Berikan Kesempatan
Di dalam Lukas 13:6-9, ada satu pohon ara yang ditanam bertahun-tahun akan ditebang oleh pemiliknya karena tidak menghasilkan buah. Namun dengan berani pengurus kebun itu berkata kepada pemiliknya: “Tuan, biarkan dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk padanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!” Pengurus kebun berharap untuk mendapatkan kesempatan bagi pohon yang ia pelihara selama bertahun-tahun.
Pohon ara itu dipupuk, dirawat, dengan harapan tahun depan akan berbuah. Ia tidak langsung menyerah saat pohon yang tidak berbuah itu akan ditebang. Dalam hal ini, tidak dijelaskan bagaimana akhir cerita ini. Apakah pohon ara itu berbuah? Atau sebaliknya pohon ara itu tidak berbuah dan ditebang? Yang kita tahu pasti, kita harus terus berjuang selama kesempatan itu masih ada. Tidak perlu melihat hasilnya terlebih dahulu, yang penting berjuang sekarang.
Gagal hari ini atau gagal esok tidak berarti gagal selamanya. Tuhan Yesus memberikan kesempatan bagi setiap anak-Nya yang jatuh ke dalam dosa untuk berubah dan berbuah. Tuhan Yesus sudah mati di kayu salib untuk memberikan kesempatan itu bagi kita. Sebuah kesempatan memulai hidup baru di dalam Tuhan.
Sumber gambar : amazonaws.com