Berkat dari Allah
Siapa yang tidak ingin diberkati oleh Tuhan Allah? Berkat dari Allah tidak hanya sebatas material saja, seperti uang atau barang yang bentuknya kelihatan. Namun berkat memiliki makna yang lebih dalam dan lebih luas. Berkat bisa juga bergaul dekat dengan Allah, berkat juga bisa juga berarti kesejahteraan, kebahagiaan, ketentraman, dan kedamaian bagi manusia. Sungguh indah sekali bisa mendapatkan dan merasakan berkat Tuhan yang tidak terbatas dan ternilai harganya. Kita juga mesti sadar, bahwa berkat terbesar yang kita terima adalah diselamatkan dan ditebus oleh darah Tuhan Yesus yang telah tercurah di atas kayu salib. Darah yang mahal dan tiada noda dan cela.
Saya sangat terkesan membaca peristiwa dalam kehidupan Ishak. Dalam kejadian 26: 3-5 dinyatakan janji berkat Allah kepada Ishak dan keturunannya.
Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmulah akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu. Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan, dan hukum-Ku.
Berkat Tuhan juga turun atas kita, itu pasti. Allah yang sama yang memberkati Abraham, Ishak, dan Yakub, juga yang akan memberkati hidup kita. Tapi lihatlah dulu apa yang telah dilakukan oleh Abraham. Disitu dikatakan bahwa Abraham telah melakukan segala yang Tuhan perintahkan. Begitu juga dengan Ishak, anaknya. Allah menyertai kita dan memberkati kita saat kita mendengarkan firman dan memelihara kewajiban kita kepada Allah.
Jadi maukah kita belajar dari Abraham, yang selalu menaati semua yang Tuhan Allah firmankan? Ada berkat yang Tuhan sediakan bagi anak-anak kita, bahkan sapai kepada keturunan kita.