Bertekun
Tekun itu banyak gunanya, itulah yang ada dalam pikiran saya. Saya kerap mendengar nasihat dari mama dan papa, “Tekunlah belajar!” atau “Tekunanlah dalam mengerjakan sesuatu” Dengan bertekun, hasil yang dalam belajar atau bekerja pasti bisa dicapai dengan baik. Banyak orang sukses dalam hidupnya karena bertekun sejak muda, sebut saja misalnya Thomas Alfa Edison.
Bertekun adalah Kunci!
Bertekun juga berguna dalam hidup sebagai orang percaya. Dalam hidup ada terlalu banyak tekanan dari luar yang muncul sebagai konsekuensi iman yang kita percayai. Alkitab berulang kali menegaskan agar sebagai orang percaya, kita harus tekun tidak hanya dalam bekerja, juga dalam menderita. Ini bukan berarti kita memilih jalan penderitaan saja. Bukan! Maksudnya, saat kita menghadapi tekanan atau penderitaan, kita tidak patah semangat dan menyerah. Sebaliknya kita tetap tekun dan berjuang.
Mungkin kita sering bertanya, kapan ini semua akan berakhir? Nampaknya kita tidak sanggup lagi untuk bertahan. Tapi, saya percaya ketekunan kita akan melatih diri kita masing-masing untuk semakin bertumbuh dalam Tuhan. Selain itu, seringkali perjuangan yang dialami menjadi kesaksian bagi banyak orang. Orang lain jadi bisa melihat dan mempelajari, bagaimana kita berjuang, jatuh bangun, dan pada akhirnya menang atas penderitaan.
Apakah Anda juga mendapatkan tekanan dalam studi, karier, keluarga, demi iman kepada Yesus? Jika ya, tetaplah bertekun dan berdoa kepada Tuhan, agar senantiasa dikuatkan dan dimampukan untuk bisa melewati semua tekanan dan penderitaan itu.
Matius 11: 28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Sumber Gambar : BlogSpot