Cerita Berantai yang Berakhir Buruk
Saya memperoleh cerita ini dari sebuah diskusi di Whatsapp grup alumni pelayanan semasa kuliah. Awalnya kami sedang membahas bebasnya pers yang kini semakin “keterlaluan”. Keterlaluan di sini berarti sudah benar-benar mengubah isi berita atau kebenaran faktanya. Banyak yang “memelintir fakta” atau memberitakan kebohongan kepada publik. Alasannya ya tentu mengejar kehebohan para pembaca. Semakin “heboh” tentu akan semakin menarik bagi para pembaca, dan akhirnya mendatangkan pemasukan melalui iklan maupun sponsor. Kisahnya berjudul Cerita Berantai yang Berakhir Buruk.
Sehabis pulang dari sawah, kerbau rebahan di kandang dengan wajah capek dan nafas yang berat. Datanglah anjing mendekat kepada kerbau. Kerbau lalu berkata kepadanya, “Aku sungguh capek hari ini, alangkah enaknya jika besok aku bisa beristirahat sehari.”
Anjing kemudian pergi dan berjumpa dengan kucing di sudut rumah, dan berkata, “Eh, cing (Kucing), tadi saya jumpa kerbau, Katanya dia besok mau istirahat dulu. Ingin berlibur sehari. Pantaslah, sebab bos kasih kerjaan terlalu berat sih sejak kemarin. Aku pun kasihan lihat dia kelelahan.” Kucing mendengarnya sambil minum susu yang tersisa di piringnya dengan lahap, “sluuuurrp.“
Kucing lalu cerita ke kambing yang ia temui di depan pintu peternakan, “Kerbau komplain karena bos kasih kerja terlalu banyak dan berat. Dia kelelahan katanya kalau kerjanya seperti ini terus. Katanya, besok dia gak mau kerja lagi.”
Sambil makan rerumputan, kambing bertemu dengan ayam yang sedang mengais-ngais tanah. Berharap menemukan cacing tanah karena dia mulai bosan dengan pakan dari si bos. Kambing lalu berkata, “Kerbau gak suka kerja untuk bos lagi, sebab mungkin ada bos lain yang lebih baik.”
Ayam kemudian berjumpa monyet dan berkata, “Kerbau gak akan kerja untuk bos dan ingin cari kerja di tempat yang lain.” Katanya ia sudah lelah dengan cara kerja bos yang seperti ini.
Si monyet, yang adalah hewan kesayangan bos menemaninya saat makan malam. Sambil menikmati buah pisang kesukaannya, ia berkata, “Bos, si kerbau akhir-akhir ini sudah berubah sifatnya dan mau meninggalkan bos untuk kerja dengan bos lain.”
Mendengar ucapan monyet, bos lalu marah besar. Ia kemudian mengambil pisau dan membunuh si kerbau karena dinilai telah mengkhianatinya.
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2