Cinta Uang
Seorang filsuf mengatakan bahwa mengasihi itu adalah mengingat, memikirkan, dan mencintai. Demikian juga kalau kita mencintai uang, setiap hari yang kita pikirkan adalah uang. Banyak orang yang membanting tulang demi memperoleh uang. Dan setelah mendapatkan uang, manusia berharap mendapatkan ketenangan dan kesejahteraan. Banyak kejahatan yang muncul karena mencintai uang, dan demi memburu uang, beberapa orang telah menyimpang dari kebenaran Tuhan. Janganlah mencintai uang melebihi cinta dan kasih kita kepada Tuhan. Nafas yang kita hirup dengan gratis tidak dapat digantikan dengan deposito di bank. Hendak kita hanya mengingat, memikirkan, mencintai Tuhan, sehingga tindakan kita tidak menyimpang dari kebenaran Tuhan dan hidup kita akan menjadi hidup yang memuliakan dan menyenangkan hati Tuhan.
Hari ini, tidak salah jika kita mempunyai uang yang banyak. Itu adalah berkat Tuhan. Namun menjadi salah jika kita menjadikan uang sebagai tujuan hidup, uang sebagai sumber kebahagiaan, dan uang merebut hati kita dari Tuhan.
Uang bukanlah segalanya, cintailah Tuhan yang adalah segalanya.