Disiplin Rohani
Kita mungkin tidak asing mendengar kata disiplin. Dari sejak sekolah dasar kata ini sudah begitu akrab di telinga saya. “Sebagai murid harus disiplin” “Pakai seragam yang rapih” “Datang jangan terlambat” “Belajar sungguh-sungguh” “Jangan ngobrol di dalam kelas”, ungkapan di atas adalah sebagian kecil yang bisa menggambarkan arti kata disiplin.
Disiplin Rohani
Kata disiplin dalam bahasa Yunani adalah “gymnasia” (bahasa Inggris: gymnasium atau gymnastics, yang artinya latihan). Mengapa disiplin memerlukan latihan? Apabila latihan jasmani seperti berlari dan berolahraga membuat badan menjadi kuat, maka latihan rohani membuat kita disiplin dalam Tuhan, membuat kita saleh.
Latihan pada dasarnya adalah pekerjaan yang melelahkan dan terkadang membosankan karena harus dilakukan berulang-ulang. Orang hanya akan melakukan latihan apabila tujuannya jelas. Misalnya para atlit rela berjam-jam latihan berat setiap hari dengan tujuan ingin menjadi juara. Demikian juga dengan orang Kristen, ia rela melakukan sesuatu yang bukan naturnya (sebagai manusia berdosa), agar bisa mendapatkan apa yang menjadi tujuan hidupnya, menjadi saleh dan serupa dengan Kristus Yesus.
Nah, untuk menjamin disiplin rohani memberi dampak yang efektif maka disiplin rohani harus dilakukan secara rutin dan dengan sungguh-sungguh. Tujuan melakukan disiplin rohani adalah supaya manusia lama kita perlahan-lahan hilang kuasanya dan manusia baru terus-menerus diperbarui dan semakin teguh, sehingga nantinya semakin serupa dengan Kristus.
Rutinitas melaksanakan disiplin rohani penting, tapi yang perlu diingat bahwa rutinitas yang akhirnya hanya menjadi kebiasaan belaka tidak akan memberikan pertumbuhan rohani yang diharapkan Tuhan.
Ada berbagai macam bentuk disiplin rohani yang kita kenal di dalam Alkitab:
- Disiplin dalam belajar Firman Tuhan (Bible Study)
- Disiplin dalam berkomunikasi dengan Allah (Praying)
- Disiplin dalam memiliki rasa lapar dan haus akan Tuhan (Fasting)
- Disiplin dalam menyendiri dengan Allah (Silence and Solitude)
- Disiplin dalam mencatat hari-hari bersama dengan Tuhan (Journaling)
- Disiplin dalam melayani Tuhan dan sesama (Serving)
- Disiplin dalam memberitakan Injil (Evangelism)
- Disiplin dalam menatalayani hidup dan berkat Tuhan (Stewardship)