Hanya Berdoa PadaMu
We cannot merely pray to you, O God, to end war;
For we know that You have made the world in a way
That man must find his own path to peace.
Within himself and with his neighbor.
We cannot merely pray to You, O God, to end starvation;
For You have already given us the resources
With which to feed the entire world, If we would only use them wisely.
We cannot merely pray to You, O God, to root out prejudice;
For You have already given us eyes
With which to see the good in all men, If we would only use them rightly.
We cannot merely pray to You, O God, to end despair,
For You have already given us the power
To clear away slums and to give hope, If we would only use our power justly.
We cannot merely pray to You, O God, to end disease;
For You have already given us great minds
With which to search out cures and healing,
If we would only use them constructively.
Therefore we pray to You instead, O God, For strength, determination and will power,
To do instead of just pray, To become instead of merely to wish.
-Jack Riemer, Likrat Shabbat. Seorang Rabbi.
dari buku “When Bad Things Happen to Good People” karangan Harold S.Kushner
Kami tidak bisa hanya berdoa padaMu, Ya Tuhan, meminta agar perang diakhiri.
Sebab kami tahu bahwa Kau telah menciptakan dunia ini sedemikian rupa.
Bahwa manusia harus mencari jalannya masing-masing ke arah perdamaian, di dalam dirinya dan dengan sesamanya.
Kami tidak bisa hanya berdoa padaMu, Ya Tuhan, meminta agar kelaparan diakhiri.
Sebab Kau telah memberikan kepada kami sumber makanan, yang akan mengisi perut seluruh isi dunia ini, jika kami menggunakannya dengan bijaksana.
Kami tidak bisa hanya berdoa padaMu, Ya Tuhan, untuk menghapuskan prasangka.
Sebab Kau telah memberikan mata kepada kami, dengan mana kami melihat kebaikan di dalam diri setiap orang, jika kami menggunakannya dengan benar.
Kami tidak bisa hanya berdoa padaMu, Ya Tuhan, meminta agar kesengsaraan diakhiri.
Sebab Kau telah memberikan kekuatan kepada kami, untuk membongkar segala gubuk dan membangun harapan, jika kami bisa memakainya dengan adil.
Kami tidak bisa hanya berdoa padaMu, Ya Tuhan, untuk mengakhiri penyakit.
Sebab Kau telah memberikan pikiran yang cemerlang pada kami, untuk menemukan obat dan penyembuhan, jika saja kami bisa memakainya dengan konstruktif.
Karena itu, kami berdoa padaMu, Ya Tuhan, berilah kami kekuatan, tekad dan hasrat untuk berbuat; bukan hanya berdoa. Untuk menjadi sesuatu, bukan hanya untuk mengharapkan sesuatu.
Sumber Gambar : Blogspot