Hanya SATU YESUS saja
Seorang teman berkata bahwa imanku kepada Kristus terlalu picik karena orang-orang Kristen percaya bahwa Kristus adalah satu-satunya jalan menuju Tuhan. Mengapa Tuhan tidak menerima konsep dari agama-agama lain?
Misalnya seorang guru sejarah mengajarkan bahwa Colombus menemukan Benua Amerika pada 1492, empat orang teman yang lain mengangkat tangan dan berkata, “Menurut pendapatku dia menemukan Amerika pada tahun 1454 (atau 1678, atau 1543, atau 1733). Siapa yang memberimu hak untuk menentukan sejarah? Kami hanya akan mempercayai apa yang kami anggap benar.”
Apakah anak-anak itu mempunyai kebebasan untuk mempercayai apa yang mereka pikir benar? Tentu saja mereka punya.
Seorang guru yang bijaksana akan menanggapinya dengan berkata, “Kamu boleh percaya tahun berapa saja yang kamu pilih, tetapi hanya ada satu jawaban benar dan aku telah memberitahukannya kepadamu. Jika kamu menulis jawaban yang berbeda pada saat ujian akhir, aku akan menyalahkannya.”
Hanya SATU YESUS saja
Tuhan telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih apa yang mereka ingin percayai mengenai siapa diri-Nya dan apa rencana-Nya bagi umat manusia. Tetapi ketika hasil ujian dinilai pada akhir zaman, hanya akan ada satu jawaban yang benar.
Ayat dari kitab Hakim-Hakim ditulis pada sebuah masa dalam sejarah Yahudi dimana mereka tidak memiliki pemimpin. “Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri” (Hakim-Hakim 17:6). Maksud ayat ini adalah: orang Yahudi tidak hanya memilih untuk tidak menaati Tuhan sebagai pemimpin mereka, tetapi tindakan-tindakan mereka juga jahat. Sejarah mencatat bahwa cara orang menjalani hidupnya sangat dipengaruhi oleh apa yang mereka percayai tentang Tuhan.
Jika mereka percaya bahwa Tuhan tidak ada, atau Tuhan tidak peduli bagaimana cara kita hidup dan memperlakukan orang lain, maka mereka pun akan bertindak sesuai dengan apa yang mereka percayai itu. Mereka akan bertindak seakan-akan tidak ada ujian akhir nanti.
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6). Ini berarti Tuhan Allah menilai kelulusan atau kegagalan hidup berdasarkan sikap kita terhadap Yesus Kristus.
Tuhan telah memberikan kebebasan kepada orang-orang untuk memilih “agama” apa saja yang mereka kehendaki. Tetapi keputusan akhir bukan terletak pada apa yang mereka percayai sendiri. Hanya ada satu jawaban yang benar. Hanya satu Yesus saja. Standar yang Tuhan Allah tetapkan adalah iman kepada Tuhan Yesus Kristus, kematian-Nya di kayu salib, dan kebangkitannya yang menyelamatkan kita.
Jadi, sudahkah Anda memilih jalan yang SATU itu?
Sudahkah Anda memilih Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat?
Sumber Gambar : BlogSpot, Yesus Penyelamat manusia