Hidup Dalam Tekanan
Hidup Dalam Tekanan
No wine if grapes are not pressed.
No perfume if flowers are not crushed.
No crown if there is no cross.
Through pressure in our life, God shall bring out the best in us.
Itu salah satu pesan singkat yang saya terima dari kakak rohani. Pesan yang bagus, apalagi saya menerimanya saat menunggu hasil ujian yang saya ikuti. Hidup saya seakan tidak menentu, itu menjadi tekanan bagi saya sendiri. Tapi perlahan saya menyelami artinya. Keseluruhan pesan itu benar, tekanan diperlukan untuk menghasilkan barang yang bermutu tinggi. Tekanan diperlukan dalam hidup kita. Tekanan dari berbagai cobaan dan masalah yang silih berganti muncul. Tekanan diperlukan agar kita selalu berjalan dalam arah yang benar dan ingat siapa yang sebenarnya harus kita andalkan.
Tuhan Yesus sendiri mengalami berbagai masalah, cobaan, dan penderitaan. Coba saja kalau kita melihat dalam Pengakuan Iman Rasuli, hanya ada satu kata kerja untuk Yesus, yaitu menderita. Hanya penderitaan yang ditanggung oleh Yesus sepanjang hidup-Nya.
Nah, oleh sebab itulah kita sebagai manusia juga harus mau menderita terlebih untuk Tuhan. Tapi ingat, Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan Yesus malah memanggil semua orang yang lelah untuk datang kepadanya. Ya, tekanan dalam hidup membuat kita sadar, kita tidak bisa apa-apa tanpa Yesus. Satu hal yang membuat kita tetap berdiri sampai sekarang hanya karena anugerah dan kasih Yesus. Dengar perkataan Yesus ini: Marilah kepadaku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (Matius 11:28)
Semua karena cinta
Semua karena cinta
Tak mampu diriku
Dapat berdiri tegak
Terimakasih cinta