Hidup Sesuai Ajaran Kristus
Mahatma Gandhi pernah menyatakan kepada Stanley Jones, seorang misionaris di India, bahwa ia tidak mempunyai masalah dengan Kristus yang disembah orang Kristen. Gandhi mempersalahkan kehidupan orang kristennya. Gandhi melihat bahwa banyak dari mereka (orang kristen) tidak hidup sesuai dengan ajaran Kristus. Mungkin masih banyak Gandhi lainnya yang menolak Kristus karena kesaksian hidup yang buruk dari orang-orang kristen. Mengapa? Karena dunia ini memandang orang kristen sebagai contoh yang nyata dari kebenaran dan kuasa Injil. Itulah mengapa kita harus menunjukkan hidup sesuai ajaran Kristus.
Kesaksian hidup yang ideal dari orang kristen adalah “Hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan” (1 Timotius 2:2). Selain mencerminkan karakter Allah dan menjadi saksi nyata dalam kehidupan ini, hidup seperti itu baik dan berkenan kepada Allah (ayat 3).
Kita tidak boleh membuat orang lain menolak keselamatan karena perilaku kehidupan kita yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kebaikan atau ajaran Kristus. Ajaran sehat yang diajarkan dengan setia akan menghasilkan kehidupan kristen yang indah dan saleh, yang pada gilirannya akan menolong orang lain mengenal Kristus karena mereka yakin pada kebenaran Injil. Melihat orang-orang yang melakukan nilai-nilai luhur dan menerapkan prinsip hidup kasih, pasti perlahan-lahan mereka akan mulai terbuka tentang keberadaan Injil dan Ajaran Kristus.
Lantas, bagaimana hidup sesuai dengan ajaran Kristus itu? Tentu paling mudah merujuk kepada ajaran mengenai buah-buah Roh Kudus yang sudah begitu terkenal: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaaan diri. Dengan melakukan menerapkan prinsip itu, kita sudah menjadi saksi Kristus bagi orang-orang di sekitar kita. Apakah kita mengasihi dan menghormati orang lain? Apakah kita sudah cukup sabar dalam menghadapi kejadian-kejadian sulit yang tidak sesuai dengan rencana kita? Apakah kita sudah menunjukkan kesetiaan dan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari?