Hidup Tanpa Dosa
Yang pertama, karena kita kurang berdoa atau sama sekali tidak berdoa (Lukas 22:46). Jika kita kurang atau tidak berdoa, berati kita tidak mempunyai hubungan yang intim dengan Tuahn, dan membuat Tuhan bukan menjadi prioritas kita. Dalam keadaan ini, kita mendua hati: hidup duniawi dan ikut Tuhan setengah hati. Yang kedua, terus menerus berbuat dosa karena menganggap kasih karunia Tuhan, yakni pengampunan-Nya akan selalu berlaku (2 Korintus 6:1, Ibrani 10:29, Yudas 4). Dapatkah kasih karunia Tuhan tidak berlaku lagi terhadap seseorang? Dapat. Kendati bukan hal berbuat dosa, Paulus menjadi contoh dalam hal ini. Ingat, bagaimana ia meminta Tuhan cukup baginya (2 Korintus 12:8-9. Nah, jangan sampai kasih karunia Tuhan berhenti atas kita karena kita mempermainkan kasih karunia-Nya. Apakah kita masih berbuat dosa? Jika selama ini kita jatuh bangun dalam dosa; kita ingin jauh dari dosa, namun keinginan daging kita masih lemah, segera introspeksi diri. Keaktifan kita dalam berbagai pelayanan tidak menjamin kita jauh dari perbuatan dosa. Hanya doa dan Firman Tuhanlah yang menjadi senjata ampuh untuk menghindari jerat dosa.