Hidup Tanpa Masalah?
Masalah akan selalu ditemui dalam kehidupan manusia, termasuk bagi orang Kristen. Menjadi kristen bukan berarti kita akan terbebas dari masalah, namun Yesus menjanjikan pertolongan bagi kita untuk menghadapi masalah tersebut. Masalah akan terus datang, silih berganti, yang satu selesai yang lain datang. Bahkan, ada saat di mana satu masalah belum selesai, sudah muncul masalah-masalah lainnya. Satu yang dapat kita percaya, di dalam Yesus dan bersama Yesus, semua masalah itu dapat diselesaikan.
Masalah akan selalu datang, cuma kita manusia yang berperan di sini, menerimanya atau melarikan diri. Kalau kita mau menerima dan menyelesaikannya, masalah akan membuat kita semakin dewasa dan bertumbuh. Saat kita diperhadapkan dengan masalah antrian, kita belajar untuk menjadi sabar. Ketika kita diperhadapkan dengan orang yang menyakiti kita, kita belajar untuk menerima dan mengampuni orang. Ketika kita diperhadapkan dengan kegagalan, kita belajar untuk tidak putus asa dan terus berjuang.
Sebaliknya, jika kita hanya melarikan diri dari masalah, itu tidak akan berdampak apapun. Bahkan cenderung membawa efek buruk dalam kehidupan kita, semisal kita menjadi galau atau gamang kalau memendam masalah. Atau kita menjadi mudah marah atau tersinggung karena masalah akan terus menghantui kita jika tidak diselesaikan. Ingat, melarikan diri itu cuma menunda, dan kalau kita hanya melarikan diri, masalah-masalah akan semakin menumpuk dan malahan membuat kita semakin sulit untuk menyelesaikannya.
Tidak banyak orang yang mampu untuk menyelesaikan masalah sendirian. Kadang diperlukan bantuan orang lain untuk membantu menyelesaikan masalah kita. Biasanya orang yang lebih tua atau yang lebih berpengalaman, apalagi jika diperhadapkan dengan masalah yang memerlukan keputusan penting. Jadi, jangan sungkan untuk berbagi masalah (istilahnya curhat atau curahan hati) dengan orang lain, itu akan membuat suasana hati kita lebih damai dan tenteram untuk menghadapi masalah tersebut.
Sudahlah, bagi saya ini sudah cukup untuk menjelaskan soal hidup tanpa masalah, seperti judul artikel di atas. Saya baru sedikit mengecap pengalaman soal ini, semisal untuk makan, mencuci baju, atau menyetrika baju. Masalah ini akan selalu ada selama saya indekos di Bandung, dan saya semakin mengerti bahwa masalah harus selalu dihadapi.
Masalah akan selalu datang, tinggal bagaimana kita menghadapinya.
Yesus datang kepadaku dan berjanji membimbingku, menghadapi semuanya.
Dan aku yakin, ada sesuatu yang indah di balik setiap masalah ini.