Integritas dalam Alkitab
Tidak ada yang menyangkal integritas adalah suatu hal yang terpenting dalam kehidupan. Identitas seseorang semua bergantung pada integritasnya. Apa yang dia ucapkan dan apa yang dia lakukan. Alkitab sendiri mencatat total 16 kali kata integritas (secara literatur dan asal kata). Sebaliknya kita hanya mendapati satu kali kata “karakter” dipakai dalam Alkitab yakni dalam Ibrani 1:3, “Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah…” Gambar wujud ini menggunakan kata Yunani “karakter” yang juga menjadi asal kata karakter dalam bahasa Indonesia. Bagaimana integritas dalam Alkitab? Kita akan membahasnya dalam artikel ini.
Allah yang Berintegritas
Kamus Webster mencatat makna integritas antara lain, kondisi lengkap utuh, tidak terbagi-bagi. Dan kita dapat memahami makna integritas sepenuhnya dalam diri Allah. Allah yang menciptakan segala sesuatu secara sempurna dan juga memelihara peraturan dan janjinya tanpa kecuali. Allah adalah pribadi yang sempurna dan berintegritas. Musa menyerukan hal tersebut dalam Ulangan 32:3-4, “Sebab nama TUHAN akan kuserukan: Berilah hormat kepada Allah kita; Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia.”
Balak juga menyerukan hal serupa. “Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya” (Ulangan 23:19). Yakobus mencatat hal serupa tentang Allah, “…datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran” (Yakobus 1:17). Ada juga pernyataan Tuhan melalui Nabi Maleakhi : “Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah…” (Maleakhi 3:6). Disini kita memahami pribadi Allah yang berintegritas dan Allah adalah sumber integritas itu sendiri.
Integritas dalam Alkitab
Kita sudah membahas integritas dalam Alkitab dengan memahami pribadi Allah yang berintegritas. Lalu bagaimana dengan yang lainnya? Adakah Alkitab mencatat tokoh-tokoh lain sebagai teladan orang yang menjaga integritasnya?
Kata integritas dalam Alkitab pertama kali muncul dalam kisah Abraham dan Abimelekh. Dalam Kejadian 20:4-6, Abimelekh berdoa kepada Tuhan untuk jangan marah dan menghukum bangsa akibat ketidaktahuannya akan Sara yang adalah istri Abraham. Abimelekh mengatakan hal ini dilakukan dengan hati yang tulus dan dengan tangan yang suci (ayat 5). Firman Tuhan juga menyatakan hal serupa, menyatakan Abimelekh telah melakukan hal itu dengan hati yang tulus (ayat 6). “Hati yang tulus” ini ditulis integritas dalam terjemahan bahasa Inggris. Kata integritas juga dipakai oleh Tuhan Allah dalam Firman-Nya kepada Salomo, “Mengenai engkau, jika engkau hidup di hadapan-Ku sama seperti Daud, ayahmu, dengan tulus hati dan benar…” (1 Raja-Raja 9:4). Lagi-lagi kata integritas (tulus hati) dipergunakan di dalam Alkitab.
Yang menarik ada 4 kali kata integritas dipergunakan dalam kisah Ayub. Ayub dikatakan memiliki integritas karena tetap bersyukur dan tidak mengutuki Allah meskipun dia kelihangan 10 anaknya, seluruh harta bendanya, dan juga meskipun dia ditimpa penyakit borok. Dalam Ayub 2:3, integritas ditulis dengan kata saleh dan jujur: “Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian berintegritas, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan”. Dalam Ayub 2:9, integritas ditulis dengan kesalehan: “Masih bertekunkah engkau dalam integritasmu?”. Dalam Ayub 27:6, integritas ditulis dengan kata kebenaranku, “Integritasku kupegang teguh dan tidak kulepaskan…”
Pemazmur juga beberapa kali menggunakan kata integritas. Dalam Mazmur 25:21, “Integritas kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau.” Dalam Mazmur 26:11, “Tetapi aku ini hidup dalam integritas…” Kemudian dalam Mazmur 41:12, “Tetapi aku, Engkau menopang aku karena integritasku…” Di beberapa ayat Alkitab lainnya, integritas sering disebut kebenaran, kesalehan, dan ketulusan. Misalnya dalam Amsal 10:9, Amsal 10:29, dan Amsal 28:6.
Kita bisa melihat bahwa integritas adalah suatu hal penting di dalam Alkitab. Semoga Tuhan senantiasa memampukan kita untuk menjaga integritas setiap waktu.
Sumber gambar: proverbsdaily.net