Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah
Refleksi Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke 67
Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah
“Jas Merah”, atau “Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah” adalah perkataan Soekarno yang paling terkenal. Sejarah Bangsa Indonesia yang kelam, carut marut karena perselisihan dan perang saudara betul-betul tidak boleh dilupakan. Pertempuran dan perang yang dahulu terjadi karena politik adu domba Belanda menimbulkan luka yang begitu mendalam di Republik Indonesia tercinta ini.
Luka yang dalam itu memang perih dan menyakitkan. Tapi akan lebih perih lagi jika di tempat yang sama, Bangsa Indonesia kembali jatuh dan terluka. Luka lama yang belum sembuh betul malah ditambah luka baru yang lebih perih dan sakit.
Bangsa Indonesia tengah kritis. Banyak sumber-sumber perselisihan menyembul di permukaan dan bukan tidak mungkin menyebabkan perselisihan atau pertengkaran baru. Perselisihan yang latar belakangnya sama, sama seperti dahulu sebelum kemerdekaan. Perselisihan yang ditengarai oleh perbedaan suku, agama, ras, atau golongan dan disulut oleh api kebencian serta politik adu domba.
Di bulan Agustus ini, bulan peringatan kemerdekaan Republik tercinta Republik Indonesia ini, adalah baik bagi kita semua untuk merenungkan kembali perjalanan Bangsa Indonesia. Bulan baik untuk mengingat kembali semua peristiwa yang terjadi dahulu. Bulan baik untuk sadar akan bahayanya pemecah-belah di Republik ini. Bulan baik untuk refleksi tentang apa yang telah kuperbuat bagi Bangsa Indonesia. Bulan baik untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Bulan baik untuk bangkit dan berlari menyongsong masa depan cerah. Masa depan di mana tidak ada perselisian, iri, dengki, dan roh pemecah di Bangsa Indonesia tercinta ini.
Ingat Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah Indonesia! Tapi sebaliknya mari belajar dan jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama.
Sumber Gambar : BlogSpot