Keabadian Cinta
Tanggal 02 Agustus tahun 2009, saya menghadiri Acara Syukuran atas Wedding Anniversary yang ke 25 sepasang suami-istri yang memegang peranan penting dalam hidup saya, yaitu Om Hany dan Tante Hanna. Adik dan saya turut bersukacita melihat penyertaan Tuhan kepada sepasang suami istri ini yang sudah kami anggap layaknya orangtua kami sendiri. Waktu 25 tahun ini Tuhan telah memelihara keluarga Om Hany dan Tante Hanna.
Kami sudah mengenal mereka berdua dengan lama melebihi setengah umur saya. Sejak kecil kami bersekolah minggu di rumah mereka. Kami bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan melalui setiap cerita Firman Tuhan yang disampaikan. Inilah yang membuat saya berpikir bagaimana cara saya untuk membalas cinta dan kasih mereka di dalam hidup saya.
Usia 25 tahun pernikahan bukanlah waktu yang singkat bagi sepasang suami istri. Orang Indonesia mengenal istilah ulang tahun perak untuk ulang tahun yang ke-25. Kelihatan mustahil pada jaman sekarang? Cintalah yang membuat semuanya itu mungkin.
Cinta kadang menyakitkan, namun cintalah yang membuat setiap orang dapat bahagia. Tidak mungkin ada seorang pun yang mampu hidup tanpa ada cinta dalam hatinya. Cinta adalah suatu hal yang abstrak, tidak bisa dijelaskan. Dia dapat mengubah perilaku seseorang, menyediakan kerelaan dan pengorbanan, dan membentuk kehidupan baru. Cinta itu bersifat abadi, karena cinta itu sebenarnya bermuara dari sang maha abadi, Tuhan, sang pemberi cinta.