Kebebasan yang Sebenarnya
Kebebasan adalah sesuatu hal yang berbahaya di tangan orang yang tidak tahu bagaimana menggunakannya. Kita bisa lihat banyak orang yang mempergunakan kebebasan yang dia miliki untuk berbuat curang dan memperkaya diri sendiri, misalnya para koruptor. Mereka dengan sewenang-wenang berbuat semaunya sendiri, tanpa mempedulikan nasib orang lain. Itulah sebabnya makanya dibuatkan penjara untuk para penjahat. Penjara yang berpagar duri, berdinding baja, dan berbatas beton. Itu semua dibuat untuk membatasi gerak si penjahat.
Kebebasan seringkali salah dimengerti. Banyak orang yang berpikir kebebasan adalah saat saya dapat berbuat apa saja, semau saya sendiri. Saya mau ini, saya mau itu, dan kalau saya bisa melakukannya, saya berarti bebas. Orang-orang yang seperti itu malah sering mengatai bahwa orang Kristen adalah orang yang tidak bebas. Banyak aturan ini dan itu, pokoknya tidak seperti mereka, tidak bebas.
Kebebasan yang Sebenarnya
Tapi saya berani berkata, tidak ada yang lebih berarti dibandingkan dengan hidup Kekristenan. Umat percaya kepada Tuhan Yesus telah bebas dari kutukan hukum, penghukumannya, kuasa yang menyebabkan rasa bersalah, ketakutan, kekuatiran. Semua sudah digantikan oleh kedamaian, pengampunan, dan kemerdekaan. Dengan mempercayai Yesus Kristus, berarti kita mengijinkan Tuhan untuk masuk dan berkarya dalam hidup kita. Menyucikan, menguduskan, dan memperbarui hidup dan jiwa kita. Siapa yang dapat merasa lebih merdeka dibandingkan dengan orang yang telah dimerdekakan jiwanya? Inilah kebebasan yang sebenarnya itu.
Namun dalam kondisi inilah manusia sering gagal. Kita malah sering menggunakan kemerdekaan ini untuk berbuat seenaknya kita, dan tidak merasa bahwa itulah karunia yang Tuhan Allah berikan. Kita tergelincir dalam pola kehidupan dunia, yang sama sekali berbeda dengan pola hidup yang sesuai dengan firman Tuhan. Itulah pentingnya keberadaan firman Tuhan. Firman Tuhan yang kita baca dan lakukan dalam hidup adalah cara paling efektif untuk dapat menggunakan kebebasan yang sebenarnya.
Menggunakan kebebasan secara tepat adalah dengan iman yang disertai kasih untuk saling melayani satu dengan yang lainnya. Ketika kita menyandarkan hidup kita sepenuhnya kepada Allah saja, maka saya percaya Tuhan sendiri akan memampukan kita untuk bisa menggunakan kebebasan yang sebenarnya itu dengan baik.
Seperti api yang dahsyat, kebebasan tanpa batas sungguhlah berbahaya. Namun jika ada dalam batasan, kebebasan bisa menjadi berkat. Ingat! Kebebasan yang sebenarnya bukanlah kebebasan tanpa syarat apapun, tapi di dalam syarat dan batasan itu, kita dapat bertindak sesuai dengan firman Allah.
KEBEBASAN YANG SEBENARNYA TIDAK MEMBERIKAN KITA HAK UNTUK MELAKUKAN APA YANG KITA SUKA, TAPI APA YANG MENYUKAKAN ALLAH.
Disarikan dari Galatia 5: 1-21
Sumber Gambar : BlogSpot