“Kesempatan tidak mungkin datang untuk kedua kali”, adalah sebuah ungkapan yang menyatakan supaya tidak membuang-buang kesempatan yang ada. Ungkapan ini setengah benar dan setengah salah. Benar, karena memang kita tidak boleh membuang-buang kesempatan yang ada/kita miliki. Salah, karena kesempatan bisa datang lebih dari sekali, dua kali, bahkan berkali-kali.

Ini bukan berarti membuat kita menjadi lengah dan membuang -buang kesempatan yang ada, dengan pola pikir pasti kesempatan itu akan datang kembali. Kesempatan mungkin datang dua kali, tetapi tidak tiga kali. Kesempatan juga mungkin datang sepuluh kali, tetapi ia tidak datang untuk kesebelas kalinya. Begitulah sebenarnya makna dari datangnya kesempatan.

Karena ada kesempatan, maka ada pula kata terlambat. Terlambat adalah saat kita menyia-nyiakan kesempatan dan kehilangan kesempatan itu. Terlambat pulalah yang selanjutnya akan membuat penyesalan diri kita. Kata terlambat ada karena kita mengabaikan kesempatan.

Begitulah soal perkara mengikut Tuhan Yesus. Sekarang, saya yakin dan percaya kita semua memiliki kesempatan dan kita menyadari akan kehadirannya. Namun belum semua dari kita mau menggunakan kesempatan tersebut. Kalau kita mau bertobat dan mengikuti Tuhan, bertobatlah sekarang, dan kalau mau melayani Tuhan, layanilah sekarang. Kapan kata terlambat itu muncul, yaitu saat kesempatan kita untuk bertobat atau melayani Tuhan tidak ada, yaitu saat kematian datang menjemput.

Pergunakan kesempatan selama ia masih dapat kita temui, dan jangan biarkan kata terlambat dan penyesalan hadir di hati kita.