Kita Berharga di Mata Tuhan
Benarkah kita berharga di mata Tuhan? Seberapa berharga dan pentingnya kita bagi Tuhan? Saya menjawabnya, kita berharga, kita sungguh berharga. Tentu teman-teman masih ingat bagaimana Yesus mengusir setan dan mengusirnya kepada babi-babi? Dia tidak akan ragu-ragu untuk berkata: ”Pergilah! Lalu keluarlah mereka dan masuk kedalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluru kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air.” (Matius 8:32)
Coba perhatikan perjalanan Yesus memasuki daerah Gadara di mana orang yang dirasuki roh jahat itu berada. Dimulai dari Matius 8:28, ”Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan seorang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorang pun yang berani melalui jalan itu.” Kemudian setelah mengusir setan-setan itu, inilah yang terjadi: ”maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, mereka pun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka.” (Matius 8:34). Yesus menyeberangi danau Galilea, dengan mengarungi angin badai yang begitu besar yang hampir-hampir menenggelamkan perahu mereka, dan semua itu dilakukan hanya untuk menyelamatkan 1 orang yang kerasukan setan! Hah, masihkah teman-teman berpikir Tuhan tidak peduli kepada kita?
Jika untuk 1 orang saja, seorang yang kerasukan setan, yang biasa kita kenal sebagai “orang gila” namun orang tersebut begitu berharganya bagi Yesus. Dia bahkan berlayar, menantang angin badai menuju Gadara, hanya untuk, sekali lagi, hanya untuk membebaskan orang tersebut dari cengkraman iblis. Dia bahkan tidak menyayangkan sejumlah kawanan babi untuk mati percuma hanya sekedar untuk membebaskan seorang dari kebinasaan! Saudara dengar itu? Bagi Dia, engkau begitu berharga bahkan lebih berharga di mata-Nya. Dia tidak terlalu sibuk untuk berlayar ke Gadara, menantang badai, membiarkan sejumlah babi untuk mati percuma, hanya untuk menyelamatkan 1 orang itulah saudara dan saya yang berharga di mata Tuhan.
Kepedulian Tuhan akan kita telah berulang kali dibuktikan melalui begitu banyak kisah di dalam Alkitab. Tidak seorangpun, bahkan yang dianggap yang paling hina sekalipun yang akan terlewatkan dari kepedulian-Nya. Keperdulian Tuhan membuktikan kasih-Nya yang tidak terukur. Tuhan sendiri berkata” Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Meskipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.” (Yesaya 49:15).
Masih ragukah kita akan kasih setia Tuhan? Masih takutkah engkau untuk menjalani semua yang sedang terjadi atau ketidakpastian yang ada di depanmu? Atau masihkah engkau merasa tidak berharga di mata Tuhan? Jangan takut, Tuhanmu menyertaimu. Dia peduli dan mengasihimu lebih dari segala ciptaan-Nya yang lain. Kita akan selalu disertai Tuhan, karena kita berharga di mata Tuhan.