Kita Berkehendak Tuhan Yang Menentukan
Adakah seseorang dapat memprediksi apa yang akan dialami dalam hidup besok, lusa, atau tahun yang akan datang. Tidak ada seorang pun manusia yang dapat mengetahuinya. Makanya sering kita dengar : Kita berkehendak namun Tuhan yang menentukan.
Tuhan yang menentukan. Ya benar, dulu waktu kecil, tidak pernah terpikir oleh saya bisa masuk ke SMP Kolese Kanisius, yang waktu itu menurut saya sekolah yang sangat jauh. Namun, saya dapat bersekolah di sana dan mendapatkan hasil yang maksimal. Saya bisa masuk dalam 10 orang dengan nilai terbaik pada saat kelulusan. Saya juga tidak pernah terpikir bersekolah di Jepang dan bahkan, mendapatkan beasiswa. Tapi, itulah yang terjadi sekarang. Saat ini saya sedang mempersiapkan diri untuk belajar bahasa Jepang, yang nantinya diperlukan. Saya bisa membuat perencanaan-perencanaan tentang ke mana saya melanjutkan studi, di mana nanti saya akan tinggal, atau yang lainnya. Tapi di atas semuanya itu, hanya Tuhan yang mengetahui apa yang akan kita alami nantinya.
Jadi berdasarkan kenyataan ini, kita sesungguhnya memerlukan Tuhan untuk memimpin seluruh langkah hidup ini. Pernah saya membaca suatu cerita mengenai pensil dan penghapus. Begini ceritanya. Suatu hari Tuhan memberi kita pensil. Tuhan memberi kita wewenang untuk menuliskan semua keinginan kita. Tulis saja semuanya, kata Tuhan. Tapi Tuhan tidak memberi kita penghapus, karena Tuhanlah yang memiliki penghapus itu. Tuhan akan menghapus rencana-rencana yang tidak sesuai dengan kehendaknya. Kita semua hanya bisa pasrah dan berserah sepenuhnya kepada Tuhan.
Saya hanya bisa bilang bahwa semua yang Tuhan rencanakan adalah kebaikan. Walaupun kita merasa kita sudah gagal, namun Tuhan bisa menggunakannya untuk kemuliaan-Nya. Sungguh benar kita hanya bisa berkehendak, namun Tuhan yang menentukan semuanya. Jadi, andalkanlah Tuhan dalam setiap tindakan dan lihat apa yang terjadi.
Man propose, but God disposes. Kita berhendak namun Tuhan yang menentukan.
sumber gambar : blogspot