Kronos dan Kairos
Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa label ini diberi nama Kronos vs Kairos. Baiklah, saya akan menjelaskannya kepada Anda. Kedua kata tersebut berasal dari bahasa Yunani. Kronos artinya sesuatu keadaan yang berulang terus seiring waktu, misalnya saat kita bersekolah.
Kronos itu adalah saat di mana kita setiap hari bangun pagi, sarapan, pergi sekolah, dan belajar di sana. Kita bisa menyebutnya dengan kebiasaan. Semuanya dapat terulang. Kalau telat bangun pagi dan terlambat ke sekolah, besok kita bisa berusaha untuk bangun lebih pagi lagi. Mencegah kejadian yang sama terulang lagi. Besok kita juga tetap harus bangun pagi dan melakukan aktivitas yang sama.
Kairos beda lagi, ini lebih menekankan kepada kejadian yang mungkin hanya terjadi sekali dalam hidup. Kalaupun bisa terulang, mungkin tidak sama persis situasinya. Kita bisa sebut ini dengan kesempatan. Misalnya dalam menghadapi ujian. Kita gagal dalam ujian, akibatnya kita tidak lulus. Kesempatan ujian lagi bisa saja terjadi, tapi mungkin semester depan atau mungkin tahun depan. Intinya kesempatan itu sulit sekali terulang.
Lantas apa hubungan keduanya? Hubungannya adalah saling melengkapi satu sama lainnya. Saya mau mengambil contoh tentang kehidupan SMA saya. Tingkat pendidikan ini berlangsung selama tiga tahun dan pada akhir tahun ketiga diadakan ujian-ujian. Ada ujian evaluasi tentang apa yang dipelajari dan juga ujian seleksi untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi (universitas). Kronos adalah saat di mana saya belajar setiap hari, pergi ke sekolah, menerima pelajaran dari guru, dan belajar sendiri di rumah atau di tempat les. Semuanya saya telah lakukan semaksimal mungkin. Saya lakukan itu setiap hari, tanpa henti, tanpa bosan. Semuanya harus dilakukan segenap hati. Pada akhir tahun ketiga datanglah kairos itu. Kesempatan itu datang. Kesempatan untuk lulus d an menerima ijazah. Kesempatan untuk mendapatkan universitas yang baik. Di sinilah usaha selama saat kronos diuji. Bila saat kronos sudah maksimal, pasti kairos itu akan berpihak pada saya. Puji Tuhan saya dapat lulus dari SMA dan juga dapat melanjutkan pendidikan di universitas yang baik.
Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama yang diberikan Allah. Tapi tidak setiap orang memiliki ilmu untuk memanfaatkan kesempatan. Banyak orang yang gagal di saat kairos itu datang, karena tidak mempersiapkan diri di saat kronos berlangsung.
Siapkanlah dirimu semaksimal mungkin selama masih ada waktu.
Saat kairos itu datang kita telah siap dan dapat mengambil kesempatan itu.
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. (Yesaya 55:8-9)