Makna Olimpiade Sebenarnya | Berita Olimpiade Musim Dingin Sochi
Makna Olimpiade Sebenarnya : Mengasihi Lawan
Pelatih Kanada telah melakukan sesuatu yang bakal dikenal di sejarah Olimpiade. Melampaui batas negara, perbedaan bahasa, rivalitas antar tim, Wadsworth sukses menunjukkan kasihnya pada lawan.
Mengasihi lawan. Saat melihat kembali tayangan ini di televisi, saya jadi teringat apa yang tertulis dalam Firman Tuhan. Yesus mengajarkan supaya kita mengasihi lawan kita dan berbuat baik kepada orang-orang yang membenci kita. Lebih jauh lagi, Yesus memberikan perbandingan antara orang yang mengenal dan tidak mengenal Tuhan. Orang-orang yang hanya berbuat baik kepada yang baik kepadanya tidaklah lebih dari dunia ini [orang yang tidak mengenal Yesus]. Sebaliknya, orang yang mampu mengasihi lawannya adalah orang-orang yang benar-benar mengerti makna kasih tersebut.
Marilah kita kembali melihat kehidupan kita pada hari ini. Apakah kita sudah menjadi orang-orang yang mampu mengasihi semua orang, bahkan yang menjadi lawan kita? Atau bahkan hingga hari ini, masih ada dendam amarah dalam kehidupan kita hingga kita tak bisa mengasihi lawan? Jika demikian, kita harus mulai belajar untuk mengampuni dan mengasihi semua orang, seperti yang sudah Yesus ajarkan dan lakukan kepada kita.
Olimpiade Sochi telah berakhir. Namun saya harap semangatnya tetap bertiup sepanjang tahun hingga Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korea Selatan. Ya, bertiup mengingkatkan kita akan makna Olimpiade dan juga makna hidup sesungguhnya: yakni mengasihi orang lain bahkan lawan sekalipun.
Bahan Bacaan:
Berita : Website TheStar, Website Official Tim Olimpiade Kanada, Website Business Insider
Sumber Gambar : Business Insider image 1, image 2, image 3, image 4, image 5, olympics.biharprabha.com