Mari Kita Pergi ke Getsemani
Mari Kita Pergi ke Getsemani–Mendengar kata Getsemani, kita pasti teringat tentang Tuhan Yesus yang berdoa di taman tersebut sebelum Ia menderita dan disalibkan. Tuhan memberikan teladan yang sampai sekarang harus terus kita lakukan, yaitu berdoa. Di Taman Getsemani, Ia bersekutu kepada Bapa. Di Taman Getsemani pulalah Ia menyerahkan seluruh hidup-Nya kepada Bapa.
Doa adalah senjata bagi orang Kristen ketika menghadapi serangan si jahat, dan di dalam doa terjalin hubungan yang intim dengan Allah. Di tengah-tengah kelemahan dan keterbatasan kita dalam berdoa dan berserah kepada Tuhan, berusahalah berkunjung ke Taman Getsemani untuk bersekutu bersama Sang Bapa. Seperti Yesus yang menyerahkan seluruh hidup-Nya kepada Bapa dan percaya sepenuhnya kepada seluruh rencana Tuhan, kita juga mau meneladaninya. Saat yang paling indah adalah saat di mana kita masih mempunyai kesempatan untuk disapa, menyapa kepada Bapa di Sorga dalam doa-doa kita.
Pergi ke Getsemani mengingatkan kita juga betapa Allah begitu mengasihi kita. Ia rela mengorbankan anak-Nya untuk menebus dosa kita semua. Untuk menanggung semua hukuman akibat dosa manusia. Ya Tuhan, ajarlah kami untuk percaya dan taat kepada-Mu, seperti Yesus yang taat kepada rencana-Mu.