Memulai dan Mengakhiri Bersama Allah
Yoas telah menjadi raja Yehuda sejak umur 7 tahun. Dilantik oleh imam Yoyada, Yoas memerintah di Yehuda sebagai raja selama 40 tahun lamanya. Saat itu imam Yoyada mempertaruhkan nyawanya sendiri dan keluarganya untuk melantik Yoas sebagai raja (2Taw. 22). Selama beberapa tahun Yoas memerintah, imam Yoyada setia mendampingi dan memberikan petunjuk serta arahan yang benar bagi Yoas. Dikatakan bahwasanya “Yoas melakukan hal yang benar di mata Tuhan selama hidup imam Yoyada” (2). Yoas bahkan penuh semangat dalam melakukan usaha-usaha perbaikan untuk rumah Tuhan (4-14).
Akan tetapi, mari kita lihat bagaimana pekerjaan yang baik itu diakhiri oleh Yoas dengan begitu buruk. Setelah kematian imam Yoyada, Yoas pun berubah. Pengaruh buruk mulai menguasai dirinya dan mulailah Yoas hidup secara jahat di mata Tuhan (18). Yoas bahkan membunuh Zakharia, anak imam Yoyada, karena begitu berani dan keras menyampaikan teguran Tuhan kepadanya. Atas sikapnya ini, Tuhan pun menjatuhkan hukuman: Yoas mati terbunuh oleh para pegawainya sendiri (24-25).
Sungguh ironis kisah raja Yoas ini. Mengawali pemerintahan dengan dramatis, tetapi mengakhirinya dengan begitu tragis. Mari belajar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Jangan mengakhiri hal yang dimulai secara baik dengan sesuatu hal yang buruk. Itu akan merusak seluruh integritas hidup kita. Oleh karena itu, biarlah dari awal hingga akhir pekerjaan kita, nama Allah tetap dipermuliakan.