Kita semua yang lahir dari Allah diberi jaminan untuk mengalahkan dunia dan mengalami kemenangan demi kemenangan. Ini adalah janji yang diberikan Allah sendiri kepada anak-anak-Nya. Namun, mengapa seringkali kita menjumpai anak Tuhan yang bukannya mengalahkan dunia melainkan dikalahkan oleh dunia? Bukannya memperoleh kemenangan melainkan kekalahan? Kalau pencobaan dan kesulitan datang, mereka kalah. Kalau rintangan menghadang, mereka menyerah. Kalau tantangan bertambah berat, mereka berputus asa. Sehingga orang pun bertanya, apa bedanya mereka dengan orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus?

Firman Tuhan tidak pernah salah, Janji-Nya selalu ya dan amin. Allah ingin melihat kita mengalahkan dunia, kesulitan, kemalasan, hawa nafsu, dan kekuatiran kita. Tuhan ingin sekali kita mengalami kemenangan. Tetapi, sudahkah kita beriman kepada-Nya? Apakah kita benar-benar anak-Nya? Kita harus memiliki iman yang benar, yaitu iman kepada Yesus Kristus. Kita harus meyakini bahwa Ia adalah Tuhan yang berkuasa, Juruselamat, dan pembebas dosa. Dengan iman percaya kita bahwa Yesus sudah bangkit dari kubur dan mengalahkan maut. Itu artinya, kita menyembah Tuhan yang menang, yang sudah mengalahkan segala-galanya. Dialah yang mempunyai kuasa mutlak atas seluruh alam semesta dan kendali atas segala sesuatu.

Jika kita menyadari betul hal ini, maka kita tidak akan lagi membiarkan dunia mengalahkan kita. Kita tidak akan hidup sebagai orang yang kalah. Mulai dari hari ini buatlah keputusan untuk hidup sungguh- sungguh di hadapan Tuhan. Sebagai anak-Nya kita harus memiliki persekutuan yang intim dengan-Nya dan mau terus diproses, sehingga kita akan menjadi kuat. Jika kita kuat, kita akan mengalahkan dunia. Itu pasti!