Mengasihani Diri
Apakah kau pernah merasa bahwa tidak ada yang memahamimu dan bahwa kehidupan setiap anak lain di sekolah atau di kampus lebih baik daripada dirimu? Apakah kamu merasa tidak akan menjadi populer ketika tidak mengikuti mode pakaian yang sekarang? Ingatlah selalu bahwa Yesus mengalami berbagai hal yang bahkan lebih sulit daripada yang kamu alami! Jadi, jelaslah bahwa Ia tahu bagaimana perasaanmu.
Ia tahu persis bahkan. “Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa melihat kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan” (Yesaya 53:3) adalah yang Yesus alami saat itu. Apakah kamu dapat membayangkannya? Di luar semuanya itu, Ia juga harus menerima penyangkalan dari seorang sahabat dan murid yang paling dikasihi-Nya, belum lagi pengkhianatan yang Dia terima dari salah seorang murid-Nya.Tetapi Yesus tidak lalu menjadi tertekan karena semuanya itu. Ia tidak menyerah atau merasakannya sebagai suatu kegagalan. Ia tahu persis kehendak Allah bagi kehidupan-Nya dan bagi-Nya itulah yang paling penting. Dan kemudian, Ia mati, bukan hanya untuk mengampuni dosa-dosa kita, tetapi juga untuk mematahkan kuasa dosa dan maut dalam dunia–untuk memberikan kasih bagi orang yang tidak mendapatkan kasih, sukacita bagi yang tidak memperolehnya, membebaskan manusia dari kebiasaan-kebiasaan yang mengikatnya, dan untuk setiap rasa kecewa atas kegagalan yang yang mengalaminya. Itulah salah satu alasan terpenting kedatangan Yesus ke dalam dunia–ke dalam setiap hati kita.
Allah memilih untuk memberikan kehendak bebas kepada manusia bukan sebuah dunia robot di mana dosa dan akibat-akibatnya yang mengerikan tidak mungkin ada di dunia ini. Selain itu, Ia tetap menawarkan sebuah kehidupan baru bagi orang-orang yang mau berubah dan menerima anugerah keselamatan itu. Kalvari tetap menyerap semua rasa kecewa dan sakit hati dunia ini. Yesus selalu ingin menghapuskan air mata kita dan menghibur kita. Mengasihani diri sendiri terasa tidak lagi berguna ketika kamu mengetahui bahwa Allah pun turut mengasihimu lebih dari yang kamu rasakan.