Mengecat Tembok Rumah
Liburan kali ini, saya lumayan sering berada di rumah. Papa dan Mama yang bekerja “mamaksa” saya untuk tinggal di rumah dan menjaga para tukang yang merenovasi rumah kami. Ini renovasi pertama sejak tahun 1998–saat rumah kami dibangun–di mana sebagian besar tembok diruntuhkan serta mengganti pergola garasi menjadi kanopi dari fiberglass. Ada tiga orang tukang yang bekerja selama hampir tiga minggu di rumah. Saya mengambil pekerjaan di dalam renovasi ini mengecat tembok rumah.
Cat lama pertama-tama harus saya bersihkan dengan kape lalu dibersihkan dengan lap basah dari debu, kemudian tembok dilapis dengan cat yang baru. Ternyata, proses membersihkan tembok dari cat lama menyita waktu lebih dari setengah waktu total pengerjaan. Meskipun begitu, proses ini adalah proses terpenting dari proses pengecatan, setidaknya itulah yang saya rasakan.Tembok yang sudah dibersihkan dari cat lama akan lebih mudah menyerap cat yang baru, hanya perlu sekali mengecat, warna tembok sudah menjadi lebih indah daripada sebelumnya. Lain halnya jika tembok tidak dibersihkan dari cat yang lama, diperlukan beberapa lapisan cat untuk menghasilkan warna yang diharapkan. Pembersihan tembok menghemat lebih banyak waktu dan juga cat dibanding tanpa pembersihan. Pembersihan memberikan kesempatan bagi cat baru untuk merekat dengan lebih sempurna, menggantikan cat lama yang sudah tidak baik lagi.
Pengalaman mengecat tembok rumah ini memberikan kepada saya pengetian yang lebih dalam tentang hal mengikut Yesus. Proses mengikut Yesus harus kita awali dengan pertobatan–suatu hal di mana kita mengakui semua dosa dan kesalahan kita, dan percaya bahwa Yesus hanyalah satu-satunya jalan yang dapat menyelamatkan kita–analogi yang tepat dengan proses pembersihan cat lama dari tembok yang akan dicat.
Tembok itu ibarat kehidupan kita, sedangkan cat yang baru adalah karakter dan kebiasaan baru yang Yesus ingin kita miliki dan lakukan di dalam kehidupan ini. Supaya karakter dan kebiasaan itu dapat kita miliki seutuhnya dengan mudah, kita harus membersihkan atau menghilangkan karakter dan kebiasaan lama kita melalui pertobatan. Pertobatan memberikan kesempatan bagi karakter dan kebiasaan baik untuk dapat menggantikan bagian-bagian yang lama dan buruk. Yesus akan lebih mudah untuk mewarnai kehidupan kita dengan cat yang baru.