Mimpiku Di Natal Ini
Bulan Desember kembali tiba. Hawa dan suasana Natal kembali datang ke segenap penjuru bumi. Ada banyak pohon-pohon Natal dan berbagai hiasan Natal di tempat-tempat umum–memberikan sukacita tersendiri bagi saya sendiri, dan mungkin bagi orang-orang lain. Sejenak, saya mendengarkan sebuah lagu melalui music player handphone yang mengalun dengan lembut…
I’m dreaming of a white Christmas
Just like the ones I used to know
Where the treetops glisten,
and children listen
To hear sleigh bells in the snow
I’m dreaming of a white Christmas
With every Christmas card I write
May your days be merry and bright
And may all your Christmases be white
I’m dreaming of a white Christmas
With every Christmas card I write
May your days be merry and bright
And may all your Christmases be white
Lagu yang mungkin sudah familiar bagi Anda–terkhusus bagi saya sendiri–untuk kembali merenungkan sejenak Natal tahun ini. Di saat mendengarkan lagu ini mengalun, pikiran saya melamun dan ide-ide itu beterbangan kian kemari. Ide-ide untuk kembali menulis, kali ini mengenai mimpi. Mimpiku di Natal ini, ya, tahun ini.
I’m dreaming of a white Christmas
Just like the ones I used to know
Saya tidak mengharapkan adanya salju-salju putih yang menghiasi Natal di negara-negara dengan empat musim. Saya juga tidak mengharapkan kedatangan Santa Claus di malam Natal dan memberikan hadiah. Tidak juga dengan perayaan-perayaan Natal yang mewah dan berkilauan. Tidak pula sebuah pohon yang tinggi dengan beragam hiasan, dengan banyak hadiah dan lampu yang berkilauan.
Hanya ada dua mimpiku di Natal ini. Hal yang pertama itu adalah kasih Allah yang semakin nyata di dalam hidup saya melalui kelahiran Tuhan Yesus. Mimpi? Ya, inilah mimpi saya. Kasih Allah yang semakin nyata itu hendaknya membuat hidup saya menjadi semakin serupa dengan Allah. Saya menjadi orang yang lebih sabar, rajin, semangat, terlebih mengasihi Allah dan orang-orang di sekitar saya. Dan semoga nama Kristus semakin dipermuliakan melalui diri saya.
Hal kedua yang menjadi mimpi saya adalah Natal tahun ini membawa terang dan damai Kristus ke dalam kehidupan manusia. Natal tidak lagi menjadi sebuah perayaan saja, namun Natal akan semakin menyadarkan kita akan betapa Allah mengasihi kita. Ia rela mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk datang ke dunia. Membawa terang keselamatan di tengah-tengah dunia yang gelap. Membawa sebuah sukacita akan sebuah keselamatan kekal bersama Allah di dunia ini.
May your days be merry and bright
And may all your Christmases be white