Musik yang Bersyukur
Musik tidak akan pernah lepas dari kehidupan manusia. Ratusan lagu diciptakan tiap harinya. Ribuan jam dihabiskan tiap-tiap manusia mendengarkan selama hidupnya. Musik adalah pewarna kehidupan ini. Tanpanya, dunia seakan-akan kehilangan keindahan. Musik memainkan peran besar di dalam kehidupan manusia, baik dari sejak dahulu hingga sampai sekarang. Di Alkitab pun, banyak kisah mengenai musisi-musisi hebat yang berkarya menggunakan musik, lagu pujian, puisi, dan seruan. Tujuannya banyak, untuk melantunkan ucapan syukur kepada Allah, memanggil umat datang beribadah, mengiringi prajurit untuk berperang, menenangkan emosi yang kacau, dan untuk merayakan kemenangan serta meratapi kekalahan. Musik adalah bentuk seni yang tepat untuk siapa saja dalam segala keadaan.
Musik yang Bersyukur dalam Gereja
Gereja adalah salah satu tempat di mana musik memegang peranan yang juga sangat penting. Musik merupakan bentuk pujian yang paling umum digunakan sebagai cara untuk mengucap syukur dan begitu lekat di dalam liturgi gereja. Kita semua menyanyikan atau memainkan nada-nada yang berbeda pada waktu yang berbeda, tetapi kita punya lagu yang sama untuk didendangkan. Musik merupakan sebuah karya yang begitu dikenal luas, membuat siapa pun dapat menggunakannya untuk memuji Allah. Musik yang bersyukur, mungkin ini sebutan yang tepat.
Ketika Bait Allah telah selesai dibangun, Salomo memerintahkan peniup nafiri dan pemimpin pujian untuk memperdengarkan puji-pujian kepada Allah. Pasti keadaan Bait Allah saat itu riuh rendah dengan permainan alat musik dan lantunan lagu yang begitu indah. Ketika mereka melakukannya, “kemuliaan Tuhan memenuhi rumah Allah” (2 Tawarikh 5:14). Musik ternyata memberikan kepada kita kesempatan untuk dapat semakin dekat dengan Allah. Allah berkenan kepada musik (berupa lagu dan permainan) yang kita gunakan untuk memuji dan mengucap syukur pada-Nya. Ia berkenan sehingga kemuliaan Allah “turun”, tidak hanya ke dalam Bait Allah pada zaman dahulu, tetapi juga ke dalam setiap hati kita sekarang ini.
Kita bersyukur kepada Allah untuk musik yang indah. Kita juga patut bersyukur karena dengan musik yang indah itu kita dapat memuji Allah. Saya percaya musik-musik yang kita nyanyikan dan dengarkan sekarang mirip dengan musik-musik yang terdengar di Sorga kelak. Sebuah tempat di mana kemuliaan Allah akan berdiam selamanya dan di mana pujian bagi-Nya tidak akan pernah berkesudahan.
Sumber Gambar : BlogSpot