Nikodemus: Mau Belajar Pada Yesus
Anda pasti pernah mendengar kisah mengenai Nikodemus. Dia bukanlah orang yang biasa-biasa, namun memiliki kedudukan yang sangat tinggi pada jamannya. Dia termasuk salah satu anggota Pengadilan yang umum disebut Sanhedrin. Ia juga termasuk golongan pemimpin dari kelompok orang Farisi. Sudah pasti orang yang memiliki kedudukan demikian, bukanlah orang sembarangan, pendidikannya sudah pasti cukup memenuhi syarat sehingga ia bisa menduduki kedudukan luhur seperti itu.
Nikodemus: Mau Belajar Pada Yesus
Kisah ini menceritakan bahwa malam-malam Nikodemus menyisihkan waktu untuk datang kepada Tuhan Yesus. Ia tidak merasa tersinggung ketika Tuhan Yesus dan Yohanes Pembaptis mengkritik golongannya sebagai ular beludak (Mat 3:7). Para pemimpin Farisi lainnya memiliki pandangan bahwa Yesus merupakan sosok orang yang akan menjadi ancaman atau penghalang bagi kedudukan mereka. Maka dengan berbagai cara mereka berusaha untuk bisa menyingkirkan Yesus. Namun, Nikodemus memiliki pandangan lain, ia tidak melihat Yesus adlah ancaman atau penghalang. Ia justru percaya bahwa ada sesuatu dalam diri Yesus, sesuatu yang ingin diketahui dan dipelajarinya. Nikodemus belajar pada Tuhan Yesus.
Sebagai orang percaya, kita semua adalah murid. Tugas murid yang utama adalah belajar. Sama seperti Nikodemus yang rendah hati dan belajar pada Tuhan Yesus, setinggi apapun pendidikan kita, kita harus datang kepada Tuhan Yesus. Kita membuka hati dan pikiran kita supaya Tuhan Yesus bisa mengajar kita berkaitan dengan kebenaran Allah.
Sudah kita dengan setia dan rendah hati belajar pada Tuhan Yesus seperti Nikodemus?
Sumber Gambar : BlogSpot