Pandangan Terhadap Kematian
Kematian di Mata Saya
Ketika Tulang meninggal, semuanya sedih dan berduka. Banyak kerabat dan saudara yang datang melawat, sambil menceritakan kesan selama Tulang masih hidup. Tidak sedikit dari mereka juga yang berbicara sambil meneteskan air mata. Tapi, saya melihat raut muka tidak sedih. Tidak berduka. Malah ada seberkas rasa sukacita dan harapan terpancar di muka mereka. Dalam setiap akhir bicaranya, mereka selalu mengucapkan hal ini, “Mungkin kita berpisah dengan Ito (menunjuk pada Tulang) ini, tapi kita yakin percaya kita dapat bertemu kembali di sorga.” Ada keyakinan dan percaya yang teguh bahwa Tulang pasti ke sorga, sekaligus keyakinan bahwa kelak kita akan dikumpulkan dan dipersatukan kembali di sorga.”
Berbeda dengan apa yang dikatakan oleh teman-teman saya. “Gue berdoa supaya lo diterima di sisi-Nya”, “Gue harap lo bisa tenang dan diterima di sisi-Nya,” seperti itulah petikan perkataan teman-teman saya. Tiga tahun sudah berlalu sejak kematian teman saya itu. Tapi ketika kemarin saya tidak sengaja membuka halaman Facebook teman saya yang meninggal itu, masih ada saja orang yang menulis di wall, “Gue kangen sama elo,” “Kangen,” dan sebagainya. Saya tidak habis pikir apa yang sebenarnya terjadi. Apa yang sebenarnya teman-teman saya pikirkan. Mereka semua kelihatan habis akal menghadapi kematian. Hanya bisa berucap sesuatu yang kosong dan tidak berpengharapan.
Pengharapan Kristen akan Kematian
Betullah yang dikatakan dalam Kitab 1 Timotius. Iman dan kepercayaan kita kepada Yesus adalah poin penting yang membentuk pandangan hidup kita akan kematian. Orang yang tidak percaya kepada Yesus yang telah mati dan bangkit, hanya berpikir kematian adalah akhir dan tamat. Tidak ada lagi harapan yang pasti. Makanya sebagian orang berdoa, “Semoga bisa tenang dan diterima di sisi-Nya.” Semoga, semoga, dan semoga.
Tapi ada yang berbeda dengan orang Kristen. Iman dan kepercayaan bahwa Yesus telah mati dan bangkit membuat pandangan orang Kristen berbeda dengan orang lainnya. Hanya karena Yesus telah mati dan bangkit, maka orang yang meninggal dalam Yesus akan dibangkitkan kembali. Hanya karena Yesus telah mati dan bangkit, maka sorga itu pasti. Hanya karena Yesus telah mati dan bangkit, maka ada pengharapan bahwa nanti kita semua akan dipersatukan dalam Kerajaan Allah.
Bagaimana pandangan teman-teman tentang kematian? Jika teman-teman merasa takut dan kuatir akan kematian, itulah saatnya teman-teman berubah. Dengarkanlah tentang Yesus dan percayalah pada-Nya. Pandangan bahkan hidup teman-teman akan diubahkan oleh Yesus.
Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.
(1 Tesalonika 4:13-14).
Sumber Gambar : BlogSpot
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2