Resolusi Tahun Baru
Tanpa mimpi dan cita-cita, hidup manusia tidak akan berarti, bahkan bisa dikatakan tanpa tujuan. Apa yang akan terjadi dengan orang yang hidup tanpa tujuan? Jelaslah dia akan melakukan hal-hal sesuka hatinya, egois, individualistik, dan berperilaku merusak. Jadi benar bukan, kita harus terus bermimpi? Tetapi yang perlu dicatat di sini adalah jangan hanya bermimpi saja, mengharapkan ada keajaiban datang, dan membuat mimpi itu menjadi kenyataan. Tiba-tiba kita memperoleh pekerjaan dengan jabatan yang tinggi, lulus dari sekolah dengan nilai yang memuaskan, atau singkat kata, berharap sesuatu yang instan. Segala sesuatu yang instan datangnya, maka akan instan juga perginya.
Kalau ingin sukses dalam pekerjaan, ya harus bekerja keras. Kalau ingin lulus sekolah dengan nilai memuaskan, ya belajar dengan giat. Intinya, hukum tabur tuai selalu berlaku dalam kehidupan manusia. Kalau dia menabur kebaikan dan kerja keras, maka dia juga akan menuai kebaikan dan kesuksesan, begitu pula sebaliknya.
Dalam bermimpi dan berusaha, jelas tidak mungkin tanpa penyertaan Tuhan (Yakobus 4:15). Tuhan harus selalu berada di tingkat teratas dari semua keinginan dan usaha kita. Bukan sebaliknya, mendahulukan pekerjaan kita dibandingkan hidup dekat dengan Tuhan. Tuhan sangat mencintai orang-orang yang penuh mimoi, pekerja keras, dan takut akan Tuhan.
Jangan pernah khawatir dan cemas tentang masa depan, pengangguran yang merajalela, gempuran produk asing di pasaran, krisis ekonomi yang masih akan hadir, dan banyak lagi. Sebagai manusia, kita cukup melakukan yang terbaik dan menyerahkan sisanya itu kepada Tuhan.
Jadi, jangan pernah takut untuk bermimpi setinggi mungkin, karena itu tidak akan membuatmu jatuh tersungkur, melainkan membuatnya menjadi semakin berarti.