Rumus Panggilan Hidup
Pernahkah teman-teman mendengar lantunan paduan suara di gereja? Atau sebuah konser musik? Meskipun terdiri dari beberapa orang (bahkan puluhan) orang yang berbeda-beda, namun terdengar alunan suara yang dimainkan terdengar begitu indah. Semuanya pihak yang terlibat dalam paduan suara atau konser musik melakukan yang maksimal sesuai dengan peranannya masing-masing. Seperti halnya sebuah paduan suara atau konser musik, hidup kita seharusnya memiliki alunan yang indah dan merdu. Hal itu dapat terwujud saat masing-masing kita melakukan apa yang seharusnya dilakukan dalam kehidupannya. Bukan melakukan apa yang ingin kita lakukan, tetapi apa yang seorang konduktor (pemimpin) ingin kita lakukan. Kita melakukan apa yang Tuhan ingin kita lakukan dalam hidup ini. Itulah rumus panggilan hidup manusia. Kita melakukan apa yang Tuhan ingin kita lakukan.
Panggilan hidup adalah salah satu persoalan hidup yang dihadapi oleh semua manusia. Menemukan solusi atau jawaban atas pertanyaan, “Apakah panggilan hidup saya?” atau “Apakah saya sudah menjalani panggilan hidup saya?”bukanlah hal yang mudah, bukan pula hal yang sulit.
Rumus Panggilan Hidup
Rumus panggilan hidup kita adalah seperti berikut:
Panggilan hidup = Totalitas diri x Profesi atau Pekerjaan
Artinya, panggilan hidup merupakan semua tugas atau bagian yang Tuhan berikan untuk kita kerjakan di dalam dunia ini, sesuai dengan keberadaan dirinya di dalam dunia (totalitas diri) melalui profesi atau pekerjaan yang dia lakukan. Jadi, panggilan hidup akan dapat ditemukan dan dihidupi saat kita melakukan pekerjaan sesuai dengan keunikan diri kita masing-masing di tempat atau lingkungan kita.
Dapat saya katakan, panggilan hidup ini menjadi unik atau khas untuk masing-masing kita. Unik, karena ada bagian yang sangat “pribadi” dalam kehidupan kita, yakni totalitas diri (keberadaan kita di lingkungan atau keluarga), maupun juga pekerjaan atau profesi yang kita “pilih” untuk kita jalani. Meskipun panggilan hidup adalah arahan dari Tuhan, namun ada bagian kita untuk mewujudkannya, yakni melalui penyerahan diri kita dan pekerjaan yang kita miliki atau lakukan.
Memilih mengikuti panggilan hidup dari Tuhan sudah pasti dipenuhi dengan tantangan dan kesulitan. Kita mungkin harus meninggalkan zona nyaman kita, melakukan hal yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya, hingga memberikan sebagian dari waktu, tenaga, dan pikiran kita untuk menjalani panggilan hidup. Hanya orang yang menyadari sepenuhnya bahwa panggilannya dari dan untuk Tuhan yang akan mampu menjalani dan menyelesaikan panggilannya dengan baik.