Saat Kematian Menjelang
Bicara soal kematian, semua orang pasti menganggapnya tabu. Kematian di benak manusia adalah sesuatu yang amat menyeramkan, karena itu berarti kita harus meninggalkan orang-orang yang kita cintai, meninggalkan semua kebiasaan dan pekerjaan kita, untuk kembali kepada Allah yang telah menciptakan kita. Tidak pernah ada orang yang siap untuk menghadapi kematian. Kalaupun ada orang yang tahu bahwa umurnya tinggal 3 bulan misalnya, tetap saja ia tidak tahu kapan tepatnya dia akan meninggal.
Itu kalau kita sendiri yang meninggal. Lain halnya kalau orang di sekitar kita yang mengalami kematian. Sama halnya, kita tidak tahu kapan dia akan meninggalkan kita selamanya. Dua jam yang lalu, kita masih tertawa bersama, namun sekarang dia sudah meninggal. Lebih terasa lagi, kalau yang meninggal adalah orang yang dekat dengan kita, atau kita cintai. Kadangkala, pukulan hebat melanda hidup kita dalam waktu yang cukup lama saat kita harus menghadapi kenyataan bahwa orang yang kita cintai telah meninggalkan kita selamanya.
Pengalaman ini saya tulis saat menyaksikan teman saya yang ayahnya meninggalkan dia tanggal 16 Oktober, minggu lalu. Saya yakin bahwa keluarganya belum siap untuk kehilangan sosok yang amat dicintai. Namun itulah rencana Tuhan, yang kadang berbeda dengan apa yang diinginkan oleh manusia. Kematian orang yang kita cintai mampu mengubahkan hidup kita. Mungkin itulah jalan yang dipilih Tuhan untuk melaksanakan rencananya.
Sama halnya dengan masa depan, kematian memang meresahkan (Lihat Renungan berjudul Ketidakpastian). Kita tidak tahu kapan tepatnya ia datang, yang kita tahu ia pasti datang, saat kita siap atau tidak siap. Itulah uniknya, kalau kita sudah tahu kapan kita mati, kita pasti akan pasif dan hanya menunggu saja, tidak berbuat apapun. Kita akan murung dan sedih, cemas, semuanya menjadi satu dalam diri kita. Beruntung kematian tidak kita ketahui, jadi kita bebas berkreasi melakukan pekerjaan kita, berhubungan dengan orang lain, dan pastinya mengalami sukacita seutuhnya.
Kematian bukanlah suatu hal yang harus kita takuti. Kematian adalah suatu hal yang harus kita songsong di dalam hidup ini. Itulah sebabnya kita harus berbuat yang terbaik di dalam hidup ini. Bisa saja beberapa jam ke depan kita menghadapi kematian. Kematian akan mengembalikan kita kepada Allah, pencipta kita, sesuatu yang indah bukan?
1 thoughts on “Saat Kematian Menjelang”