Sebuah Pelajaran dari Kehidupan
Bulan Juli ini, kita disenangkan dengan liburan sekolah yang ada. Namun, kita akan kembali ke sekolah lagi. Pasti ada perasaan yang kurang enak,”Yah, udah masuk sekolah lagi.” atau “Duh, liburan lagi dong, belum puas nih.” Yang pasti buat pelajar seperti kita ini, belajar adalah sebuah kewajiban demi masa depan. Yang pasti, akan semakin banyak tantangan dan masalah yang akan kita hadapi ke depannya.
Pelajaran dari Kehidupan
Memang sebuah penelitian menunjukkan bahwa liburan (refreshing) yang cukup akan mampu membuat kita lebih bersemangat saat kembali ke aktivitas sehari-hari kita. Tuhan juga tidak menyuruh kita untuk terus menerus bekerja. Perlu ada istirahat, dan itu diwujudkan melalui liburan. Hidup kristen adalah sebuah proses ilahi, jadi kita semua anak-anak Allah harus tetap berjuang dalam hidup. Allah lebih menyukai proses dibandingkan hasil, bukan berarti hasil yang kita capai itu tidak penting, namun melalui sebuah proses yang baik, maka hasilnya juga baik. Proses ilahi juga bukan sesuatu hal yang gaib, dengan hasil baik yang instan. Untuk mencapai sesuatu, Tuhan ingin kita melalui sebuah proses panjang dan kadang melelahkan buat kita. Hidup kita adalah hidup yang terus belajar, karena itulah yang Tuhan inginkan, kita menjadi lebih dan lebih lagi yaitu dengan belajar. Inilah maksudnya pelajaran dari kehidupan.
Kehidupan berlangsung bukan dengan keadaan yang serba lancar, melainkan penuh dengan pergumulan. Anggaplah pembelajaran formal ini sebagai sebuah proses yang Tuhan ingin kita lakukan dalam hidup ini. Kita ambil bagian kita di dalam proses ilahi ini, lakukan yang terbaik, dan biarkan Tuhan yang menyelesaikan sisanya. Melalui suatu proses ilahi, kita akan melihat kuasa Kristus yang begitu besar, lebih dari yang kita bayangkan di dalam hidup ini.
Kembali ke sekolah, berarti kita kembali ke aktivitas harian kita. Selamat belajar teman, Tuhan Yesus Memberkati. Selamat belajar dan menemukan makna pelajaran dari kehidupan.