Sebutir Pasir
Lagu Sebutir Pasir pun Menjadi Mutiara
Di antara lautan
Kehidupan manusia
Ku hanyalah bagaikan
Sebutir pasir saja
Namun kau mengenalku
Engkau tahu namaku
Bahkan sebelum aku dilahirkan
Kau pilihku Kau panggilku
Kau bentukku sempurna
Indah pada waktunya
Walau sakit namun s’nang akhirnya
Sebutir pasir pun menjadi mutiara
Mendengarkan kembali lagu ini membuat saya teringat akan bagaimana Allah mengasihi saya pribadi–begitu pula dengan Anda–tanpa terkecuali. Bukanlah suatu kebetulan ketika Anda sekarang ini mengenal siapa Tuhan Yesus dan mau mengikuti-Nya di dalam hidup ini. Saya termasuk orang yang mengimani bahwa Allah sudah memiliki rencana yang indah bahkan sebelum kita dilahirkan ke dalam dunia ini. Jadi ketika kita dipilih dan dipanggil untuk mengikuti-Nya, sadarlah itu adalah suatu rencana yang tak ternilai indahnya.
Mengikuti Yesus bukanlah hal mudah, ini dibuktikan sejak dua ribu tahun yang lalu, ketika jemaat gereja mula-mula harus mati-matian membela imannya. Mereka disiksa dan dihadapkan pada berbagai kesulitan saat memutuskan untuk mengikuti Yesus. Hingga kini pun, masih banyak tantangan atau rintangan yang kita hadapi saat mengikuti-Nya. Namun, percayalah semuanya pasti akan dapat kita lalui bersama Yesus. Hingga suatu hari nanti kita sadar, melalui tantangan dan rintangan itu, hidup kita yang seperti sebutir pasir telah diubahkan menjadi mutiara. Mutiara yang amat indah.
Sumber Gambar : BlogSpot