Segala Sesuatu Adalah Baik
Sering saya teringat akan pengalaman masa lalu. Pengalaman di masa kecil tak jarang muncul di dalam benak saya ketika saya melakukan sesuatu, semisal makan bersama dengan teman, berdiskusi dengan sahabat, bahkan saat tertawa akan hal-hal yang lucu yang kami alami bersama.
Sungguh Segala Sesuatu Adalah Baik
Pengalaman yang muncul di dalam pikiran saya sekarang ini adalah pengalaman ketika saya gagal di dalam SIMAK UI 2010. Sebuah kegagalan yang begitu membanting kehidupan saya, dari yang dipastikan untuk masuk oleh banyak orang malahan tidak diterima bahkan pada pilihan kedua. Saat itu saya amat bingung, bersyukur atas segala kegagalan saya, atau menyalahkan Tuhan atas hal tersebut.
Waktu terus berjalan, dan saya memutuskan untuk terus berusaha sekuat tenaga dalam belajar. Banyak orang yang mendukung saya, dan saya amat menginginkan mereka dapat senang atas keberhasilan saya pada akhirnya. Dan jawaban Tuhan Yesus muncul, di dalam waktu kurang dari 24 jam, saya dipastikan masuk ke Teknik Elektro Universitas Indonesia dan Sekolah Teknik Elektro Informatika Institut Teknologi Bandung. Sungguh sebuah kabar yang menyenangkan sekaligus membanggakan bagi saya pribadi dan keluarga saya.
Terkadang sulit untuk menyaksikan bagaimana Allah bekerja. Segala rahasia-Nya tidak selalu disingkapkan kepada kita, dan seringkali kita dialihkan menuju belokan-belokan tajam yang tidak dapat kita kendalikan. Da kita harus menyadari, Allah memberikan rute jalan yang lebih baik daripada pikiran kita.
Melalui pengalaman ini, saya begitu menyadari bahwa apapun yang saya dan Anda alami, segala sesuatu adalah baik. Kegagalan, dukacita, kesuksesan, rasa sakit hati, dan tantangan adalah jalan-jalan yang dipakai Allah membentuk kita. Meskipun tampak tidak teratur dan menyakitkan, tetapi kelak kita akan menyaksikan keteraturan karya tangan Allah.