Senantiasa
Yesus Senantiasa Bersamaku
Untung saja masih ada kata senantiasa dan tidak akan di dunia ini. Dua buah kata yang mengandung banyak pengharapan. Saya berharap dapat senantiasa bahagia dan kehidupan tidak akan mengecewakan saya. Pengharapan akan selalu membuat saya semangat dalam menjalani hidup ini, meskipun ada sekian masalah dan tantangan yang siap menghadang perjalanan saya.Namun pada kenyataannya, saya tidak akan senantiasa bahagia dan apa yang saya inginkan tidak akan selalu terwujud. Jadi, sebagus apapun kedengarannya, kedua kata ini tidak akan selalu menjadi kenyataan–sampai saya merenungkan bagaimana Allah mengambil bagian di dalam hidup ini. Kehadiran Yesus dalam hidup ini memberikan sebuah harapan jauh melebihi kata-kata.
Di dalam Alkitab, ada beberapa kali digunakan kata senantiasa dan tidak akan. Kepada sekelompok murid yang cemas akan ditinggalkan-Nya, Yesus berkata, “Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman” (Matius 28:20). Di dalam kitab Ibrani ada juga, ‘”Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”‘(Ibrani 13:5-6). Sungguh kata-kata yang menguatkan, ketika kita mengingat dan menyaksikan bahwa Yesus memang selalu memberikan pengharapan.
Bagaimana pun menakutkannya perjalanan yang kita tempuh hari ini dan masa depan yang terbayang, jaminan akan penyertaan Tuhan Yesus yang tidak berkesudahan membuat kita dapat terus menjalani kehidupan ini.
Seperti lirik lagu “Lebih lama lagi” ini, saya begitu rindu dapat menjalani kehidupan ini dengan terus menggandeng tangan Tuhan.
Tiada laut yang terlalu dalam
Tiada gunung yang teramat tinggi
Saat engkau Bapa menggandeng tanganku
Lewati laut gunung kehidupan
Takkan dapat aku bayangkan
Arungi hidup tanpaMu
Hatiku rindu bersamaMu
Lebih dan lebih lama lagi Tuhan
Sumber Gambar : BlogSpot