Tanpa Kasih
Tanpa Kasih, maka:
Semua yang aku katakan tidak berguna
Semua yang aku ketahui tidak sempurna
Semua yang aku percayai tidak cukup
Semua yang aku berikan tidak berarti
Semua yang telah aku capai tidak ada gunanya
Semua hidupku adalah sia-sia
Hidup tanpa kasih adalah hidup yang hampa, kosong, dan tidak berwarna. Kasih berarti sayang atau cinta, namun juga dapat berarti pula memberi. Memberi di sini bukan hanya uang atau materi saja, kasih juga bisa berarti menghargai orang lain, membantu, atau sekedar mau mendengarkan orang lain yang membutuhkan bantuan kita. Mengasihi menuntut pengorbanan diri, sama seperti saat Yesus sendiri menunjukkan kasih yang maha besar kepada kita saat ia mati di kayu salib. Ia begitu mengasihi kita dan rela mati untuk menanggung dosa-dosa kita. Kasih yang Yesus berikan adalah kasih yang tidak menuntut balas apapun (agape).
Paulus pun mengajarkan hal yang serupa kepada kita melalui 1 Korintus 13:1, “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.” Artinya, kita sebagai orang yang percaya dan mengikut Yesus harus mampu mengasihi orang lain di sekitar kita. Karena dengan mengasihi orang lain, kita juga mengasihi Yesus sendiri dan melakukan ajaran-Nya.