Yesus gembala yang baik.

Manusia pasti memerlukan ketenangan hidup. Tidak ada manusia yang menginginkan kehidupannya dipenuhi kegelisahan, rasa takut, cemas, atau sebagainya. Tanpa ketenangan, manusia tidak dapat tidur nyenyak. Lebih dari itu, segala pekerjaan atau tindakan tidak dapat dilakukan maksimal karena ada sesuatu yang ‘mengganjal’ di dalam hati kita.

Satu pertanyaan, di mana ketenangan itu diperoleh? Dan bagaimana caranya? Dalam Mazmur 62:2-3, pemazmur mengatakan bahwa ketenangan hanya ada di dalam Tuhan, dan ketenangan itu hanya dapat kita peroleh kalau kita dekat dengan Allah.

Tuhan Yesus juga menyuruh murid-murid untuk tenang dan tidak takut dengan apa yang mereka saksikan dan alami. Tuhan Yesus mengatakan, “Tenanglah, Aku ini, jangan takut.” di saat murid-murid mulai ketakutan. Kata ‘Aku ini’ menunjuk kepada pribadi Allah sendiri, lalu siapakah Allah? Allah adalah pribadi yang Maha Kuasa, pribadi yang memiliki kehidupan kita, pribadi yang sudah menyatakan diri-Nya kepada manusia, Ia setia dan tidak pernah ingkar janji, yang paling penting, Dia adalah adalah sumber berkat dan ketenangan itu. Tuhan Yesus selalu ada dan menyertai kita. Apapun masalah dan tantangan yang kita hadapi, serahkan dan percayakan semuanya itu kepada Yesus. Kalau kita ada sekarang, itu semua adalah anugerah Tuahn semata. Kalau sekarang ada damai dan ketenangan dalam hidup kita, itu juga adalah karunia Allah. Percayalah, Yesus sanggup menolong kita.

Hanya dekat Allah saja aku tenang (Mazmur 62:2)