Terima Kasih
“Terima Kasih” adalah suatu frase yang paling sering dikatakan di dunia. Idealnya, frase ini diucapkan oleh seseorang memperoleh suatu kebaikan dari orang lain. Alasan sesungguhnya dari mengucapkannya adalah untuk menunjukkan kepada si pemberi betapa besar Anda meghargai pemberiannya. Terima kasih adalah ucapan terindah yang bisa didengar oleh manusia dari sesamanya. Ucapan ini tidak mengenal batasan apapun–universal–dan itu berarti, kita semua harus mampu mengucapkannya.
Ketika saya masih kecil, saya dan adik saya selalu diingatkan untuk mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang sudah memberikan kebaikannya. Mama sudah membiasakan saya untuk mengucapkannya saat menerima makanan yang disajikan oleh pelayan, saat menerima uang kembalian dari kasir di supermarket, bahkan saat menerima bantuan dari seorang teman yang mungkin tidak seberapa. Terima kasih adalah sebuah hadiah terindah dan termudah yang dapat diberikan oleh manusia. Dan kalau sekarang saya begitu mudah mengatakannya kepada siapa pun–itu pasti karena kebiasaan yang sudah sejak kecil mama tanamkan di dalam kehidupan saya.
Menunjukkan rasa terima kasih penting bagi sesama manusia. Namun, yang tidak kalah penting adalah menunjukkan rasa terima kasih kita kepada Tuhan Allah. Ketika kita memikirkan begitu banyak berkat yang telah kita terima, apakah kita mengungkapkan rasa syukur kita kepada-Nya sepanjang hari? Dan ketika kita memikirkan ajaibnya anugerah dari kematian dan kebangkitan-Nya bagi pengampunan dosa kita, apakah hati kita dipenuhi dengan luapan rasa hormat dan syukur? Sungguh suatu hal yang amat indah ketika kita selalu mau mengucapkan terima kasih kepada Allah setiap harinya. Saya akan menutup renungan ini dengan sebuah penggalan lagu singkat nan indah. Semoga penggalan lagu yang saya harapkan bisa terus mengingatkan kita akan semua kebaikan yang sudah kita kecap dari Tuhan. Haleluya!
Bapa, t’rima kasih
Bapa, t’rima kasih
Bapa di dalam Sorga
Kubert’rima kasih