Tetaplah Bahagia
Bagaimana cara kita untuk menjalani kehidupan dengan lebih baik? Kehidupan yang lebih baik adalah menjaga diri kita sendiri tetap berbahagia, daripada menjalani kehidupan untuk menyenangkan orang lain. Memang mudah untuk menerima tanggung jawab yang palsu, dengan berpikir bahwa adalah tugas Anda untuk menjaga agar semua orang berbahagia, untuk mengubah orang ini, untuk menolong orang itu, atau untuk menyelesaikan masalah orang lain.
Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri. (2 Tesalonika 3:11-12)
Tentu saja , memang terhormat dan patut dikagumi jika kita ingin membantu orang lain sebanyak mungkin, dan selalu baik jika kita menjangkau orang lain yang membutuhkan. Tetapi, sering kali kita tidak seimbang. Kita melakukan segala sesuatu bagi orang lain, tetapi kita tidak menyediakan waktu untuk menjaga diri kita sendiri tetap sehat.
Saya telah menemukan bahwa jika saya berusaha untuk menjaga semua orang yang ada di sekeliling saya tetap bahagia dengan memenuhi semua keperluan mereka, sayalah yang akhirnya menderita.
Tuhan tidak ingin kita mengorbankan kebahagiaan Anda untuk menjaga orang lain tetap bahagia. Memang, harus diakui, itu terdengar sedikit egois, tetapi ada sebuah keseimbangan yang tipis di sini. Prioritas pertama kita adalah mengurus diri kita sendiri. Jika kita melakukannya, ada kalanya harus diakui bahwa beberapa orang akan tetap masih tidak bahagia tidak peduli apa yang telah kita lakukan bagi mereka. Tidak peduli betapapun baiknya kita, tidak peduli berapa banyak waktu dan tenaga yang sudah kita berikan kepada mereka.
Mereka memiliki masalah sendiri yang harus mereka tangani atau hal-hal yang ada di dalam diri mereka yang perlu mereka selesaikan. Kita tidak dapat ikut campur lebih jauh lagi. Kita semua bertanggung jawab untuk menjaga diri kita sendiri tetap bahagia.
Jika kita berada dalam posisi yang membutuhkan bantuan orang lain, inilah waktunya bagi Anda untuk bersikap dewasa dan mulai memegang tanggung jawab atas kehidupan kita sendiri. Berhentilah mengandalkan orang lain untuk menggendong, berhentilah menuntut pasangan untuk memberikan semangat setiap hari dan berusaha terus menerus untuk membuat Anda tetap bersemangat. Itu tidak adil bagi orang lain. Berhentilah memanipulasi orang tersebut saat dia tidak menuruti keinginan kitaatau melakukan apa yang kita inginkan. Mari, ambil tanggung jawab dan belajarlah untuk menjaga diri Anda sendiri tetap bahagia.
Jika kita berada dalam sebuah hubungan di mana kita paling banyak memberi dan selalu mendorong atau menyelamatkan orang lain, sudah jelas tandanya bahwa sesuatu tidak seimbang. Kita telah berubah menjadi tongkat penyangga. Dan kecuali kita membuat beberapa perubahan, hubungan itu akan terus berkembang. Kita harus mengambil sikap. Mari lakukan dengan kasih, dengan mendatangi orang tersebut dan berkata,” Aku mengasihimu. Kamu harus mengambil tanggung jawab dan belajar untuk menjaga dirimu sendiri tetap bahagia.”