Tidak Ada yang Mustahil
With Men This is Possible
With God All Things Are Possible
Gambar di atas saya ambil dari film yang berjudul “The Blind Side”, gambar yang menunjukkan pintu gerbang salah satu sekolah yang ada di dalam film itu. Ketika saya melihatnya, saya kembali diingatkan mengenai betapa terbatasnya manusia dan betapa tak terbatasnya Allah kita.
Tidak Ada yang Mustahil Bagi Allah
Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing lagi mendengar kalimat: Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Mungkin sudah berulang-ulang kali kita dengarkan baik di gereja atau membacanya di renungan-renungan. Tapi saya kembali ingin mengajar kita semua untuk berpikir kembali sebenarnya apa arti: “Tidak ada yang mustahil”. Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Artinya semua bisa terjadi dan hanya bisa terjadi dengan sepengetahuan Allah. Dari sini kita bisa menemukan beberapa poin penting mengenai makna ayat tersebut.
Yang pertama, kita harus menyadari bahwa manusia adalah terbatas dalam segala hal. Tidak selalu apa yang kita inginkan itu terjadi, tidak selalu yang kita harapkan menjadi kenyataan, itu adalah salah satu bukti bahwa manusia terbatas. Selain itu, dalam hidup manusia dibatasi oleh pikiran, kekuatan jasmani, dan waktu. Manusia bisa salah, bisa sakit, dan bisa meninggal. Itu juga bukti bahwa manusia itu terbatas. Dengan kemampuan yang terbatas itu, manusia bisa tetap mengenal Allah yang tidak terbatas. Coba pikir sekali lagi: Bagaimana mungkin sesuatu yang terbatas bisa mengenal yang tidak terbatas? Itu tidak mungkin menurut pikiran manusia. Tapi, Allah mampu melakukan segala sesuatu. Allahlah yang memperkenalkan diri-Nya sendiri kepada manusia, dengan tujuan agar manusia bisa mengenal Allah. Sungguh suatu hal yang indah bukan?
Yang kedua, karena Allah bisa melakukan segala sesuatu, sesungguhnya tidak ada sesuatu tanpa sepengetahuan Allah. Semua yang terjadi sesungguhnya karena Allah menginginkannya. Kalau ada hujan, itu karena Allah menghendaki hujan turun. Kalau ada gempa bumi, itu juga karena Allah menghendakinya. Kalau Anda harus sakit, itu pula bagian dari kehendak Allah. Tapi itulah manusia, yang punya keterbatasan sehingga tidak bisa mengetahui semua kehendak Allah. Kita mungkin tahu hanya bagian permulaan: kalau ada masalah itu berarti kesusahan. Tapi kita tidak tahu apa akhirnya. Kita mungkin belum bisa melihat keseluruhan rencana Allah yang baik dalam hidup. Seandainya kita bisa duduk dan berbicara dengan Allah, mendengarkan semua rencana Allah, pasti tidak ada lagi ketakutan dalam hidup kita.
Jadi, karena tidak ada yang mustahil bagi Allah kita harus sadar kita adalah manusia terbatas dan memerlukan Allah yang tidak terbatas. Dan dalam pengenalan yang benar akan Allah kita akan menjadi semakin tahu semua hal tentang Allah dan hidup sesuai dengan kehendaknya.
Sumber Gambar : BlogSpot