Tidak akan Ditinggalkan
Satu hal yang paling ditakuti dalam hidup adalah ditinggalkan seseorang, apalagi oleh sesorang yang sangat kita cintai. Tiga tahun lalu, tulang (dalam bahasa batak, berarti: paman atau saudara laki-laki ibu) saya yang tertua meninggal. Saat kemarin pergi ke rumahnya, saya melihat pas fotonya yang tergantung di tengah-tengah ruangan. Hati saya sangat sedih. Saya merasa ditinggalkan. Tentu akan sangat menyedihkan jika satu-persatu orang yang kita kasihi meninggalkan saya untuk selama-lamanya.
Saya sendiri mengakui bahwa kita baru merasa betapa berharganya seseorang apabila kita tidak dapat melihatnya lagi atau kita ditinggalkan. Betapa sedihnya. Betapa hancurnya hati ini. Semakin kita mencintai sesorang, semakin kita tidak bisa melupakannya begitu saja, apalagi di saat-saat tertentu kita membutuhkannya.
Tapi ada satu harapan untuk kita ini, dengarkan ya: Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan kita apapun keadaan yang kita hadapi dan alami, dalam keadaan senang atau susah, dalam sukacita atau dukacita. Wow, suatu jaminan yang sempurna kan! Sudah seharusnya kita mengucap syukur dan selalu menemui Tuhan dalam doa dan ibadah tiap hari. Tuhan tidak akan meninggalkan kita jika kita terus hidup dekat dan mencari-Nya setiap hari.
Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan
AKu sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.
Ibrani 13:5