Tuhan Peduli
Dunia ini begitu dipenuhi dengan kesedihan. Banyak tragedi yang terjadi di sepanjang waktu. Apakah Tuhan benar-benar peduli? Mengapa itu semua harus terjadi?
Ada hal-hal buruk terjadi, dan ada juga tragedi. Suatu saat di dalam kehidupannya setiap orang akan mengalami hal ini. Kita akan melihat yang buruk terlebih dahulu.
Orang yang gagal dalam ujian matematika mengalami sesuatu yang buruk dalam kehidupannya. Apakah kemudian dia belajar bahwa penting untuk mengerjakan PR dan belajar sebelum ujian? Mungkin setelah kejadian itu, dia akan belajar lebih dengan lebih rajin lagi.
Seorang anak berumur 10 tahun berlari keluar dari belakang sebuah mobil yang sedang parkir, dan hampir saja tertabrak truk yang melintas di tengah jalan. Anak itu ketakutan setengah mati, menyadari bahwa dia bisa saja tertabrak dan mati! Apakah dia belajar bahwa dia seharusnya tidak berlarian di jalan. Sebaiknya setelah kejadian itu ia belajar mengenai hal ini: mungkin lain kali dia tidak mempunyai kesempatan untuk selamat lagi.
Dalam kedua pengalaman di atas, kedua orang itu mungkin tidak senang dengan apa yang mereka alami. Tetapi di setiap situasi di dalam kehidupan ini–baik atau buruk–adalah pengalaman untuk dipelajari.
Apakah Tuhan peduli bahwa kita belajar dari pengalaman tentang pentingnya belajar sebelum ujian serta pentingnya menjaga keselamatan kita? Dia sangat peduli!
Sekarang kita akan membahas mengenai tragedi. Sayangnya, tidak seorang pun kebal terhadap apa yang kita anggap sebagai tragedi besar–kematian. Kita sering bertanya apakah Tuhan sungguh-sungguh memedulikan kita, karena kematian dapat terjadi pada waktu yang tidak disangka-sangka atau kematian yang tragis.
Ketika Adam dan Hawa tidak menaati Tuhan di Taman Eden, hukuman mereka adalah keterpisahan dari hadirat Tuhan. Insiden ini juga menyebabkan manusia harus menjalani kehidupan yang berakhir dengan kematian. Ada kabar baiknya! Kematian Yesus di kayu salib telah mengalahkan kematian itu! Bukan kematian secara fisik, tetapi kematian secara rohani bagi setiap orang yang menerima anugerah pengampunan-Nya.
Kutukan yang Adam dan Hawa bawa pada umat manusia adalah kematian secara fisik. Sejak saat itu, manusia mengalami kematian yang tragis (bom nuklir, perang, kanker, AIDS, dan lainnya). Tidak satu pun bentuk kematian ini yang merupakan rencana Tuhan bagi ciptaan-Nya.
Sisi lain dari gambaran menyeluruh yang Tuhan lihat adalah, tragedi bisa digunakan Tuhan, jika kita memintanya, untuk menunjukkan tujuan di balik tragedi itu. “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” (Roma 8:28).
Meskipun Tuhan tidak berada di sorga untuk menekan tombol kematian atau tombol kegagalan, Dia dapat menggunakan setiap situasi demi kebaikan kita. Ingatlah selalu, apa pun yang terjadi padamu, Tuhan peduli. Dia peduli. Dia mencintaimu dan ingin melaksanakan rencana-rencana-Nya di dalam kehidupanmu.
Dia mengerti, Dia peduli
Persoalan yang sedang terjadi
Dia mengerti, Dia peduli
Persoalan yang sedang alami
Namun satu yang Dia minta
Agar kita percaya
Sampai mujizat menjadi nyata