Tujuan Hidup: Untuk Apakah Aku ada di Dunia?
“Untuk apakah aku ada di dunia?” adalah sebuah pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh semua manusia yang hidup. Pertanyaan ini melebihi keingintahuan biasa, melainkan sebuah hasrat dan kerinduan jiwa untuk mengerti eksistensi kehidupan itu sendiri.
Tujuan hidup Anda jauh lebih besar dari pada cita-cita, kebahagiaan, keluarga, atau kesuksesan Anda. Tujuan hidup ditempatkan di luar kehidupan ini sendiri. Itulah makna kenyataan terbesar dari tujuan hidup manusia. Tujuan hidup kita bukanlah hal yang ada di dalam hidup: bukan mimpi, jabatan, kekayaan, atau penghargaan. Tujuan hidup adalah hal yang ada di luar kehidupan.
Pertanyaan mengenai tujuan kehidupan hampir selalu muncul sepanjang kehidupan, namun sesungguhnya pertanyaan ini muncul dalam dua momen penting. Pertama, usia remaja menjelang dewasa, ketika masa kanak-kanak sudah berlalu dan kita sudah mulai berani mengambil sebuah keputusan. Ada banyak pilihan yang terhidang di depan mata. Namun, bagaimana kita harus memilih ketika ada begitu banyak pilihan? Yang kedua adalah momen beberapa tahun setelah momen pertama tadi. Bagi mereka yang telah salah mengambil pilihan. Mayoritas berharap memiliki kesempatan lain untuk dapat memilih dengan lebih baik. Namun sesungguhnya tidak ada kata terlambat untuk dapat menemukan tujuan hidup Anda.
Sebenarnya kesalahan terbesar dari manusia dalam mencari tujuan hidupnya adalah saat mereka berangkat dari diri sendiri. Apa bakat saya? Apa hal-hal yang saya senangi? Atau bagaimana supaya saya dapat dihargai dan dikenang oleh orang lain? Anda harus memulainya dengan Allah, pencipta Anda dan saya. Semua barang memiliki tujuan atau fungsi, dan itu dapat kita ketahui dari penciptanya. Begitu pula dengan Anda. Anda ada di hari ini hanya karena Allah menginginkan Anda ada di waktu ini. Dan saya percaya, hanya di dalam Allah saja kita dapat menemukan siapa diri kita sebenarnya, tujuan kita, dan masa depan kita.
Anda menghadapi pilihan ini. Akankah Anda hidup demi sasaran, kenyamanan, dan kesenangan Anda sendiri, ataukah Anda akan menjalani sisa kehidupan Anda bagi kemuliaan Allah, karena mengetahui bahwa Dia telah menjanjikan sebuah kehidupan kekal?
Orang-orang dunia mengajak kita untuk berpusat pada diri sendiri dalam usaha menemukan tujuan hidup itu. Pertimbangan bakat dan kemampuan Anda. Miliki cita-cita yang setinggi mungkin. Kejarlah sekuat tenaga! Disiplin dan tekun! Yakinlah Anda bisa meraih cita-cita itu. Rekomendasi dunia tentu memberikan hasil yang memuaskan. Tanpa Tuhan saja banyak kok orang yang sukses dan mempunyai banyak harta. Terlihat bahagia dalam keluarga dan kegiatan sosial yang ia lakukan. Namun, mencapai sukses atau menggapai cita-cita tidak sama dengan memenuhi tujuan hidup Anda.
Menemukan Tujuan Hidup
Lalu bagaimana caranya untuk menemukan tujuan hidup Anda? Ada dua pilihan. Pilihan pertama adalah dengan menebak atau menerkanya. Anda berusaha mencari tahu apa tujuan hidup dengan spekulasi: mencoba melakukan semua hal atau berkonsultasi dengan orang-orang yang dirasa bijak. Cara yang melelahkan tentu, karena spekulasi membutuhkan banyak percobaan. Dan bisa saja, Anda sudah kehabisan waktu sebelum kita berhasil menemukan tujuan hidup.
Pilihan lainnya adalah dengan menanyakan kepada pencipta kita yaitu Allah sendiri. Cara termudah dan paling efisien dalam menemukan tujuan hidup ini. Dan Alkitab sudah memberikan semua kebenaran itu. Dengan begitu, kita memiliki fondasi yang kokoh untuk kehidupan, bukan beralaskan motivasi sukses, psikologi, atau kisah inspirasional. Di dalam Kristus lah kita menemukan siapa kita dan untuk apa kita hidup.
Sumber gambar: http://teshuvaministries.net